kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   0,00   0,00%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Jangan asal diet, ini 5 tanda tubuh kekurangan gizi penting


Sabtu, 06 Maret 2021 / 20:49 WIB
Jangan asal diet, ini 5 tanda tubuh kekurangan gizi penting
ILUSTRASI. Pola diet bukanlah sesuatu yang cocok untuk semua orang. Jadi, jangan asal mengikuti.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ada banyak sekali saran diet yang bisa kita dapatkan di internet, khususnya media sosial. Namun, yang perlu kita pahami, pola diet bukanlah sesuatu yang cocok untuk semua orang. Jadi, jangan asal mengikuti!

Asal menerapkan pola diet tanpa pengetahuan yang mendalam soal kesehatan dan nutrisi malah bisa bikin tubuh kekurangan gizi penting. Melansir Today, ahli gizi dari Cleveland Clinic Wellness & Preventive Medicine dan penulis, Kristin Kirkpatrick menyebutkan beberapa tanda fisik yang mungkin terjadi jika tubuhmu kekurangan gizi penting:

1. Gusi berdarah

Gusi berdarah sebetulnya bisa jadi "sinyal" dari beberapa hal, termasuk gingivitis atau menyikat gigi terlalu kuat. Tapi, sebuah meta-analisis terbaru menemukan bahwa gusi berdarah juga bisa menjadi tanda tubuh kekurangan vitamin C.

Selain itu, studi tersebut juga menyebutkan bahwa menambah asupan vitamin C bisa membantu mengurangi masalah pendarahan tertentu. Menambah asupan vitamin C sebetulnya tidak sulit.

Sayuran seperti brokoli atau buah-buahan seperti jeruk, pepaya dan buah berry mengandung vitamin C tinggi yang bisa kita konsumsi sehari-hari.

Baca Juga: 3 Jenis olahraga ini efektif menurunkan berat badan

2. Rambut rapuh atau rontok

Rambut rontok juga bisa disebabkan oleh banyak hal, mulai dari masalah genetik atau hormonal. Stres juga bisa menyebabkan rambut rontok.

Namun, beberapa penyintas Covid-19 melaporkan mengalami rambut rontok. Itu bisa saja merupakan efek samping dari obat-obatan atau berkaitan dengan masalah kesehatan lain, seperti masalah kelenjar tiroid, lupus atau lainnya.

Rambut rontok juga bisa merupakan tanda tubuh kurang protein dan asam lemak esensial. Sebuah laporan tahun 2017 di Journal of International Dermoscopy Society menemukan bahwa kurang gizi penting bisa berdampak pada struktur dan pertumbuhan rambut.

Selain itu, seng, niacin dan biotin, asam amino, dan asam lemak esensial disebut merupakan komponen penting untuk memiliki rambut sehat. Ulasan tersebut juga menemukan bahwa suplemen, seperti vitamin A dan selenium, bisa menyebabkan rambut rontok.

Untuk kualitas rambut yang baik, fokuslah mengonsumsi protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3. Kita bisa mendapatkannya dari salmon, kenari atau biji chia.

Baca Juga: Pentingnya membaca label kemasan untuk mencegah obesitas



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×