Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Penyakit jamur hitam yang mematikan pasien Covid-19 di India juga terjadi di Indonesia. Kenali cara mencegah penyakit jamur hitam bagi pasien Covid-19 agar penyakit mematikan itu tidak datang.
Penyakit jamur hitam yang mematikan adalah salah satu komplikasi pasca-Covid-19 yang perlu diwaspadai. Dilansir dari BBC, infeksi penyakit jamur hitam disebabkan oleh sekelompok jamur mucormycetes.
Penyakit jamur hitam mematikan ini dapat terjadi kapan saja pasca-Covid-19, bisa selang beberapa hari sampai minggu. Penyakit jamur hitam rentan menyerang pemilik daya tahan tubuh lemah. Seperti pada pasien Covid-19 dengan komorbid diabetes yang tidak terkontrol, kanker, HIV/AIDS, atau peminum obat antiperadangan yang dapat melemahkan kekebalan tubuh.
Otoritas kesehatan India belum lama ini mengumumkan penyakit jamur hitam mematikan sebagai epidemi menyusul banyaknya temuan kasus pasca-Covid-19. Oleh karena itu, pasien Covid-19 perlu mengetahui cara mencegah penyakit jamur hitam mematikan.
Namun, sebelum menyimak cara mencegah penyakit jamur hitam pasca-Covid-19, kenali dulu alasan kenapa penyakit ini rawan menyerang penderita infeksi virus corona SARS-CoV-2 dan gejalanya.
Baca juga: Penyebab dan gejala penyakit jamur hitam yang mematikan
Kenapa penyakit jamur hitam rawan menyerang penderita Covid-19?
Berkaca dari epidemi jamur hitam di India, terdapat beberapa alasan kenapa penyakit jamur hitam rawan menyerang penderita Covid-19. Melansir Indian Express, kondisi tubuh saat terkena Covid-19 merupakan lingkungan ideal bagi jamur hitam berkembang biak.
Sejumlah obat terapi Covid-19 tanpa disadari bisa memicu pertumbuhan jamur hitam. Antanya lain obat steroid yang bisa meningkatkan kadar gula darah dan melemahkan daya tahan tubuh.
Penggunaan antibiotik yang tidak terkontrol untuk terapi Covid-19 tak hanya mematikan bakteri biang penyakit, tapi juga bisa membasmi bakteri baik yang bisa melindungi tubuh saat terinfeksi kuman. Penggunaan sejumlah obat antijamur dapat mematikan beberapa jenis jamur, tapi terkadang luput membasmi jamur hitam.
Tak hanya itu, infeksi virus corona rentan merusak selaput lendir saluran napas dan pembuluh darah, sehingga terjadi peningkatan zat besi dalam tubuh. Zat ini diketahui sebagai asupan untuk tumbuhnya jamur. Beberapa hal di atas tanpa sadar bisa jadi penyebab jamur hitam rawan menyerang pasca-Covid-19.
Gejala penyakit jamur hitam pasca-Covid-19
Penyakit jamur hitam mematikan bisa menyerang sejumlah bagian tubuh, di antaranya rhinocerebral (sinus dan otak), paru-paru, saluran pencernaan, dan kulit. Beberapa gejala penyakit jamur hitam pasca-Covid-19 yang dilaporkan, antara lain:
- Hidung tersumbat
- Mimisan
- Keluar cairan dari hidung
- Rongga hidung bagian atas terlihat menghitam
- Langit-langit mulut terlihat menghitam
- Bola mata menonjal dan sulit digerakkan
- Gangguan penglihatan
- Sakit mata
- Mata kemerahan
- Sakit kepala
- Mengantuk terus
- Badan terasa lemah
- Kejang
- Demam
- Batuk
- Sesak napas
Simak cara mencegah penyakit jamur hitam di halaman selanjutnya
Gejala penyakit jamur hitam yang tidak segera ditangani terkadang juga bisa sampai stroke, pendarahan, bahkan kematian. Apabila muncul gejala penyakit jamur hitam pasca-Covid-19 di atas, segera konsultasikan ke dokter. Terkadang, gejala seperti batuk, demam, dan sesak napas saat jamur hitam menyerang paru-paru mirip atau tumpang tindih dengan Covid-19.
Namun, dokter bisa mengetahui penyakit ini lewat pemeriksaan MRI, CT scan rongga hidung, sinus, dan otak.
Cara mencegah penyakit jamur hitam pasca-Covid-19
Jamur hitam mucormycetes biasanya berkembang di daun, tanah, kompos, dan kotoran hewan. Biang penyakit ini bisa masuk ke dalam tubuh dan menginfeksi penderitanya lewat pernapasan, ketika terhirup, atau terkena kulit. Kendati tidak menular, penyakit ini bisa berdampak fatal bagi sejumlah penderita.
Berikut beberapa cara mencegah penyakit jamur hitam pasca-Covid-19 yang bisa dilakukan:
- Jaga kebersihan termasuk area mulut dan hidung, salah satunya dengan kumur dengan povidone-iodine
- Jika penderita Covid-19 menggunakan terapi oksigen, pastikan air yang digunakan untuk pelembab steril
- Penggunaan obat antiperadangan seperti steroid harus dengan pengawasan dokter, terlebih pada penderita dengan komorbid diabetes
- Penggunaan obat antibiotik untuk terapi Covid-19 wajib dengan pengawasan dokter, karena bisa mengganggu keseimbangan organisme yang membantu melindungi tubuh
- Pasca-Covid-19, sebisa mungkin penyintas melindungi diri dari paparan infeksi lainnya dengan hanya keluar rumah jika ada kepentingan, selalu gunakan masker, dan rajin cuci tangan
- Pastikan untuk kembali rajin olahraga setelah badan kembali fit, tujuannya agar daya tahan tubuh lebih baik dan menjaga kesehatan secara keseluruhan
- Selalu kontrol kadar gula darah
- Upayakan lingkungan rumah dan sekitarnya selalu bersih, bebas debu, dan lembap
- Untuk sementara setelah terinfeksi virus corona, hindari area kontruksi, ladang, atau pekarangan yang bisa jadi tempat berbiaknya jamur hitam
- Jika ingin berkebun, gunakan masker, sarung tangan karet, dan sepatu bot
Coba beberapa cara mencegah penyakit jamur hitam pasca-Covid-19 di atas. Selama pemulihan, penyintas juga perlu waspada jika muncul gejala penyakit jamur hitam pasca-Covid. Seperti sakit kepala, hidung tersumbat, mimisan, bagian atas hidung dan langit-langit mulut menghitam, atau mata bengkak. Segera ke rumah sakit jika disertai kejang dan badan lemas.
Itulah gejala dan cara mencegah penyakit jamur hitam yang mematikan. Tetap jalankan protokol kesehatan setelah sembuh dari Covid-19.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "10 Cara Mencegah Penyakit Jamur Hitam Pasca-Covid-19",
Penulis : Mahardini Nur Afifah
Editor : Mahardini Nur Afifah
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Kini, jamur hitam India yang berbahaya sudah menyebar ke 5 negara
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News