kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah tipe-tipe gangguan bipolar yang perlu diketahui


Senin, 09 Agustus 2021 / 15:00 WIB
Inilah tipe-tipe gangguan bipolar yang perlu diketahui
ILUSTRASI. Depresi atau ketakutan, salah satu gejala gangguan bipolar.


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang menyebabkan perubahan suasana hati yang ekstrem, yang meliputi sangat bahagia (mania atau hipomania) menjadi sangat sedih (depresi).

Dirangkum dari Mayo Clinic, ketika penderita gangguan bipolar merasa sedih (depresi), ia mungkin merasa putus asa dan kehilangan minat dalam sebagian besar aktivitas. 

Sementara ketika suasana hati berubah menjadi sangat bahagia (mania atau hipomania), ia mungkin merasakan euforia, energi berlebih, sangat mudah tersinggung, merasa tidak perlu tidur, serta pikiran terus berpacu. 

Mania dan hipomania adalah dua jenis episode yang berbeda, tetapi memiliki gejala yang sama. Mania lebih parah daripada hipomania dan menyebabkan masalah yang lebih nyata di kehidupan sehari-hari dan menjalin hubungan.

Baca Juga: Apa itu bipolar dan ciri-cirinya? Simak penjelasannya di sini

Mania juga dapat memicu psikosis atau gangguan mental yang ditandai dengan diskoneksi dari kenyataan. Kondisi ini memerlukan rawat inap.

Sedangkan episode depresi adalah ciri-ciri gangguan bipolar yang cukup parah yakni suasana hati yang tertekan, perasaan sedih, hampa, putus asa, menangis, kehilangan minat pada hampir semua aktivitas, kelelahan, bahkan ingin bunuh diri.  

Perubahan suasana hati ini dapat memengaruhi tidur, aktivitas, perilaku, dan kemampuan untuk dapat berpikir jernih. Perubahan suasana hati dapat terjadi jarang atau beberapa kali dalam setahun.

Seringkali di antara perubahan keduanya, penderita bipolar tetap mengalami kondisi suasana hati yang normal. Dalam kebanyakan kasus, gangguan bipolar diobati dengan obat-obatan dan konseling psikologis (psikoterapi).

Baca Juga: Inilah 10 penyebab asam lambung naik yang umum terjadi



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×