Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .
Setelahnya dilakukan pengecekan dengan laser untuk mengetahui sebaran tetesan dari eksperimen tersebut. Hasilnya sebagai berikut:
- Saat manekin tidak dipasang masker, tetesan dari batuk dan bersin bisa terlempar hampir 2,5 meter
- Dengan bandana tetesan terlempar sejauh 91 centimeter
- Dengan sapu tangan sejauh hampir 40 centimeter
- Dengan masker berbentuk kerucut sejauh 20 centimeter. Namun, masker kain dua lapis dengan jahitan yang bagus membuat tetesan hanya terlempar sejauh 6 centimeter (2,5 inch).
Baca Juga: Bioskop segera dibuka kembali, foto terbaru film Black Widow 2020 dirilis
"Kami menemukan bahwa meskipun jet turbulen yang tidak terhalang, saat diamati mampu bergerak hingga 12 kaki (sekitar 2,5 meter), sebagian besar tetesan yang terlontar jatuh ke tanah pada titik ini," kata Manhar Dhanak, rekan penulis dalam penelitian ini.
Manhar mengatakan, yang penting, baik jumlah dan konsentrasi tetesan akan berkurang dengan meningkatnya jarak. Makin jauh jarak seseorang dengan orang lain, maka makin aman. Profesor di Virginia Tech yang juga ahli dalam penularan virus melalui udara Linsey Marr mengatakan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa batuk yang disimulasikan berjalan lebih dari 1-2 meter.
Tetapi, penutup wajah kain berkualitas baik dapat sangat mengurangi jarak ini. Itulah mengapa jarak fisik diperlukan. Menurut mereka, penelitian tersebut dapat membantu tenaga profesional kesehatan, peneliti medis, dan produsen dalam menilai efektivitas masker.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Takut Tertular Virus Corona? Inilah Masker Paling Efektif dari Hasil Penelitian"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News