kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

​Inilah harus dilakukan jika bayi atau anak positif terinfeksi virus corona


Sabtu, 09 Januari 2021 / 07:30 WIB
​Inilah harus dilakukan jika bayi atau anak positif terinfeksi virus corona


Penulis: Virdita Ratriani

KONTAN.CO.ID - Virus corona dapat menginfeksi siapa saja termasuk bayi dan anak yang masih kecil. Kenali gejala Covid-19 pada bayi dan anak agar tidak menular ke orang tua.

Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), tanda dan gejala Covid-19 pada anak sulit dibedakan dari penyakit saluran pernapasan karena penyebab lain.

Gejala infeksi virus corona bisa berupa batuk dan pilek seperti penyakit selesma.

Penyakit yang menyerang saluran pernapasan ini bisa berbahaya apabila menyerang paru-paru. Yakni, memicu radang paru-paru atau pneumonia.

Gejala pneumonia di antaranya demam, batuk, dan kesulitan bernafas yang ditandai dengan nafas cepat dan sesak nafas.

Baca Juga: Naik kereta api wajib membawa hasil rapid test antigen, kecuali anak-anak & balita

Apa yang harus dilakukan jika bayi atau anak yang masih kecil positif virus corona?

Dirangkum dari laman UNICEF, bagi orangtua yang memiliki anak tertular virus corona tak perlu merasa khawatir. 

Sebab, kabar baiknya, gejala virus corona pada anak-anak yang tertular sepertinya lebih ringan. Namun, anak yang sakit berisiko kehilangan berat badan dan menjadi lemah. 

Untuk pulih, anak membutuhkan makanan bergizi, baik saat terjangkit virus corona atau penyakit lain. Bayi bisa pulih lebih cepat jika mendapatkan ASI.

Kedekatan antara ibu dan bayi saat proses menyusui biasanya akan menenangkan bayi yang sedang sakit. Pada anak usia enam bulan ke atas yang sakit, mereka membutuhkan makanan tambahan yang bergizi.

Ada kemungkinan anak tidak mau makan saat tubuhnya tidak terasa nyaman. Dalam hal ini, bisa ditawarkan makanan yang menggugah selera makan anak.  Pada masa pemulihan, anak perlu mendapatkan asupan makan bergizi lebih banyak untuk menggantikan berat badan yang mungkin hilang.

Baca Juga: Diperketat! Hasil rapid test antigen hanya berlaku 3 hari, PCR 7 hari



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×