Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Kenali ciri-ciri kolesterol tinggi. Di tengah banyaknya menu makanan fast food dan goreng-gorengan, mengetahui ciri-ciri kolesterol tinggi adalah hal wajib. Mengenali ciri-ciri kolesterol tinggi mempercepat untuk perawatan.
Diberitakan Kontan.co.id sebelumnya, jumlah kolesterol normal berada di angka 200-239 mg/dl. Jika Anda memiliki jumlah kolesterol yang tidak berada jauh di angka itu, kondisi Anda masih bisa dikatakan normal. Namun, jika jumlahnya jauh melampau angka tersebut, Anda perlu berhati-hati.
Salah satu jenis penyakit yang bisa Anda alami ketika jumlah kolesterol terlalu banyak adalah tekanan darah tinggi. Jika Anda mengalami gejala kolesterol berikut, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter supaya mendapat perawatan yang tepat.
Berikut ciri-ciri kolesterol tinggi
Nafsu makan turun
Ada banyak kondisi yang ditandai dengan nafsu makan yang turun. Artinya, Anda tidak boleh mengabaikan kondisi tersebut. Bisa jadi nafsu makan yang turun jadi salah satu ciri-ciri kolesterol yang Anda alami.
Jika hal nafsu makan turun dalam jangka waktu lama, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter.
Baca Juga: Cara Cek Lokasi Vaksin Covid-19 Terdekat dan Download Sertifikat Internasional
Benjolan di sekitar mata
Mengutip dari Healthy-Ojas, munculnya benjolan di sekitar mata jadi salah satu gejala kolesterol tinggi yang sering terjadi. Benjolan itu merupakan kelebihan kolesterol yang berada di bawah permukaan kulit. Umumnya, benjolan tersebut berwarna kuning dan tidak terasa sakit.
Berat badan bertambah
Menurut Healthy-Ojas, berat badan bertambah jadi ciri-ciri kolesterol berikutnya yang dialami oleh banyak orang. Salah satu faktor yang mengakibatkan hal tersebut adalah hipotiroidisme. Hipotiroidisme adalah kondisi di mana hormon tiroid terlalu sedikit.
Tak hanya tiroidisme, peradangan dalam tubuh juga mengakibatkan jumlah kolesterol meningkat. Beberapa faktor yang menyebabkan peradangan dalam tubuh Anda adalah stres, kurang tidur, hingga depresi.
Baca Juga: Tanda-tanda Anda terlalu banyak minum air putih, salah satunya sakit kepala
Sering mengantuk
Anda perlu waspada jika sering mengantuk meski waktu tidur di malam hari sudah tercukupi. Penumpukan kolesterol bisa menghambat aliran darah. Akibatnya, distribusi oksigen di bagian otak menjadi tak maksimal sehingga Anda pun lebih mudah merasakan kantuk.
Depresi
Tahukah Anda bawa depresi termasuk salah satu tanda kolesterol tinggi? Kandungan kolesterol dalam otak mencapai 25%. Jika jumlahnya kolesterol jahat terlalu tinggi, kemampuan otak untuk mengatur emosi menjadi terganggu.
Hal itulah yang membuat Anda mengalami depresi. Selain itu, risiko kehilangan memori dan penyakit alzheimer pun dapat meningkat saat jumlah kolesterol jahat dalam tubuh Anda terlalu tinggi, sedangkan jumlah kolesterol baik terlalu sedikit.
Faktor risiko penyebab kolesterol tinggi
Dilansir dari Kompas.com, penyebab kolesterol tinggi adalah gaya hidup yang berubah. Seperti perubahan pola makan, intensitas olahraga, berhenti merokok, dan sebagainya. Beberapa aktivitas gaya hidup di bawah ini bisa mengantarkan Anda sebagai penderita kolesterol tinggi:
- Kurang olahraga
- Diet tinggi lemak
- Obesitas
- Merokok
- Usia tua
- Riwayat keluarga
- Konsumsi obat-obatan
Pengobatan kolesterol tinggi
Dirangkum dari Kompas.com, pengobatan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan konsumsi sejumlah obat-obatan. Ada beragam obat untuk menurunkan kolesterol tinggi. Namun, konsultasikan dengan dokter Anda sebelum konsumsi obat kolesterol ini:
Berikut daftar obat kolesterol yang dapat dipilih:
1. Niasin (vitamin B3)
Niasin dapat digunakan untuk menaikkan kadar HDL yang amat rendah. Pemakaian obat kolesterol ini dalam dosis yang tepat dilaporkan dapat menaikkan kadar HDL hingga 20 persen. Selain itu, niasin juga efektif untuk menurunkan kadar trigliserida dalam darah.
2. Statin
Statin sering tersedia di pasaran, seperti lovastatin, simvastatin, fluvastatin, dan antrovastatin. Cara kerja obat ini adalah dengan mencegah produksi enzim dalam liver yang menghasilkan kolesterol. Dengan demikian, produksi LDL diharapkan bakal berkurang.
Statin bahkan dilaporkan dapat menurunkan LDL hingga 20-40 persen dan menaikkan HDL 5-10 persen. Menariknya, dari hasil riset, menunjukkan bahwa statin juga dapat mengurangi kemungkinan terjadinya penyumbatan karena penggumpalan (clotting). Adapun dosis yang diperlukan dalam penggunaan obat kolesterol ini relatif sedikit.













