Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Penggunaannya secara terintegrasi dan terstruktur dapat menurunkan HbA1c secara signifikan. Berikut ini penjelasan lebih lanjut mengenai manfaat PGDM:
1. Menjaga keselamatan penyandang diabetes
- Mendiagnosis episode hipoglikemia khususnya pada pengguna insulin dan sekretagok insulin
- Mencegah risiko hipoglikemia pada penyandang diabetes saat melakukan aktivitas yang dapat membahayakan dirinya atau orang lain, misalnya pengemudi, operator mesin berat, atau pemadam kebakaran
- Mengindentifikasi episode hipoglikemia dan hiperglikemia selama puasa Ramadan dan puasa lainnya
- Memantau glukosa darah pada keadaan khusus, seperti diabetes dengan kehamilan dan diabetes rawat jalan yang sedang sakit akut, seperti demam dan diare
2. Membantu upaya perubahan gaya hidup
Pemantauan gula darah mandiri memberikan data sebagai umpan balik objektik bagi penderita diabetes terhadap terapi gizi medic dan aktivitas fisik yang sedang dilakukan.
3. Membantu dalam pengambilan keputusan
PGDM dapat memberikan data yang bisa dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan dan menyusun program perubahan gaya hidup maupun terapi medikamentosa.
Baca juga: Terakhir pendaftaran lelang mobil dinas Panther LV harga Rp 50-an juta, ada 3 pilihan
4. Membantu penyesuaian dosis insulin atau obat hipoglikemik oral (OHO) yang diberikan bersama dengan steroid
Secara umum, berikut ini adalah beberapa kelompok penderita diabetes yang harus melakukan PDGM:
- Penyandang diabetes tipe 1, atau tipe 2 yang menjalani pengobatan suntik insulin beberapa kali per hari atau pada pengguna obat antidiabetik oral yang kerjanya memacu produksi insulin dari pankreas
- Pasien diabetes dengan kondisi tertentu, seperti wanita yang merencanakan kehamilan atau wanita hamil yang memiliki risiko hipoglikemia
- Penyandang diabetes dengan penyakit penyerta, seperti jantung koroner