kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah cara cek gula darah mandiri, tak perlu ke layanan kesehatan


Rabu, 16 September 2020 / 10:27 WIB
Inilah cara cek gula darah mandiri, tak perlu ke layanan kesehatan
ILUSTRASI. Inilah cara cek gula darah mandiri, tak perlu ke layanan kesehatan. ANTARA FOTO/Irfan Anshori/aww.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Cek gula darah bagi penderita diabetes biasanya dilakukan di tempat layanan kesehatan. Meski demikian, cara cek gula darah mandiri dapat dilakukan oleh para penderita diabetes dengan menggunakan glukometer.

Jumlah penderita diabetes mellitus (DM) terus bertambah. International Diabetes Federation (IDF) mencatat jumlah penyandang diabetes mellitus di dunia pada 2015 sudah mencapai sekitar 415 juta jiwa dan diperkirakan meningkat menjadi 642 juta jiwa (55 persen) pada 2040. Indonesia menjadi negara ke-7 dengan jumlah penyandang diabetes terbanyak di dunia, yakni mencapai sekitar 10 juta penduduk.

Pengendalian glukosa darah yang baik merupakan salah satu faktor penting dan telah terbukti dapat menurunkan risiko komplikasi pada penyadang diabetes mellitus tipe 1 maupun diabetes mellitus tipe 2. Dalam praktik klinik sehari-hari, pemeriksaan kadar glukosa darah, baik glukosa darah puasa (GDP), glukosa darah post-prandial (GDPP), maupun sewaktu dan HbA1c lazim dilakukan untuk menilai kendali glikemik penyandang diabetes mellitus.

Pada umumnya pemeriksaan dilakukan di laboratorium pada pagi hari, pada rentang waktu tertentu atau pada saat penyandang berobat di klinik. Pola tersebut kiranya tidak dapat memberikan informasi yang akurat mengenai gamvaran variabilitas glukosa darah harian yang sesungguhnya dari seorang penderita diabetes mellitus. Misalnya, kadar glukosa darah sebelum dan setelah makan siang maupun makan malam.

Baca juga: Kesempatan terakhir, lelang mobil dinas Toyota Innova, 3 unit harga Rp 50-an juta

Maka dari itu, pemantauan glukosa darah mandiri (PGDM) yang terstruktur dan alat glukometer yang baik diperlukan karena dapat memberikan informasi mengenai variabilitas kadar glukosa darah harian penderita diabetes. PGDM adalah pemeriksaan gulkosa darah berkala yang dilakukan dengan menggunakan glukometer oleh penderita diabetes sendiri atau keluarganya.

PGDM semestinya dilakukan oleh penderita diabetes maupun keluarga pasien yang telah mendapatkan edukasi dari tenaga kesehatan terlatih. Kesalahan cara menggunakan glukometer dapat menghasilkan nilai glukosa darah atau gula darah yang tidak akurat hingga 91%-97%.

Manfaat cek gula darah mandiri

Pemeriksaan glukosa darah mandiri dapat memberikan informasi tentang variabilitas gula darah harian seperti glukosa darah setiap sebelum makan, satu atau dua jam setelah makan, atau sewaktu-waktu pada kondisi khusus.

Melansir Buku Pedoman Pengelolaan-Glukosa Darah Mandiri tahun 2019 yang diterbitkan Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), penelitian menunjukkan PGDM dapat memperbaiki pencapaian kendali glukosa darah, menurunkan morbilitas, mortalitas, serta menghemat biaya kesehatan jangka panjang yang terkait dengan komplikasi akut maupun kronik diabetes mellitus.




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×