kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah alasan gejala Covid-19 bisa menyerupai parkinson


Selasa, 27 April 2021 / 05:26 WIB
Inilah alasan gejala Covid-19 bisa menyerupai parkinson
ILUSTRASI. Inilah alasan gejala Covid-19 bisa menyerupai parkinson


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Kedua, penyakit parkinson berkaitan erat dengan adanya peradangan di tubuh. Sementara itu, peradangan yang disebabkan oleh infeksi virus Corona juga berpotensi memicu parkinson.

Penelitian juga menunjukkan bahwa beberapa orang yang terinfeksi Covid-19 mengalami peningkatan kadar interleukin-6 (protein yang mengaktidkan sistem kekebalan tubuh sata terjadi infeksi) dan gangguan pada jalur kynurenine.

Kedua hal tesebut terkait dengan penyakit Parkinson. Selain itu, sifat neuroinvasif dari virus Corona dapat memicu parkinson.

Para peneliti telah menemukan RNA virus di jaringan otak orang yang telah meninggal karena Covid-19, yang menunjukkan bahwa virus tersebut dapat menyerang sel dan jalur otak. Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan perkembangan penyakit Parkinson dapat dimulai dari sistem penciuman, tempat indera penciuman berasal.

Karena Covid-19 dapat bisa memicu gangguan pada indera perasa dan penciuman, para ilmuwan menduga bahwa virus Corona menjalar pada jalur otak yang sama dengan penyakit Parkinson.

Itulah beberapa hipotesis yang diambil oleh peneliti tentang kaitan persamaan gejala Covid-19 dengan parkinson. Virus Corona ini memang tergolong baru. Karena itu, para ilmuwan akan terus melakukan riset untuk mengetahui dengan jelas segala hal tentang virus penyebab pandemi ini.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Memahami Kaitan Covid-19 dengan Penyakit Parkinson",


Penulis : Ariska Puspita Anggraini
Editor : Ariska Puspita Anggraini

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Jangan sampai menular, ini cara membedakan batuk biasa dengan gejala Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×