Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit asam urat adalah kondisi yang biasanya ditandai dengan rasa nyeri tak tertahankan, bengkak, atau rasa panas di sekitar persendian. Melihat gejala tersebut tentu bisa dibayangkan rasa tak nyaman yang terjadi akibat kondisi ini bukan?
Sebenarnya, asam urat sendiri adalah senyawa alami yang ada di tubuh yang merupakan limbah dari pencernaan makanan dengan kandungan purin. Tetapi, senyawa ini bisa menjadi pemicu penyakit ketika menumpuk dalam darah dan tidak dapat dikeluarkan.
Dalam kondisi normal, asam urat larut dalam darah dan dikeluarkan melalui urine. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah dikenal dengan istilah medis hiperurisemia. Beberapa orang memerlukan obat untuk mengobati asam urat.
Baca Juga: Awas! 5 Makanan ini bisa sebabkan asam urat
Tapi, sebenarnya ada beberapa cara alami yang juga bisa membantu Anda untuk menurunkan kadar asam urat dalam darah.
1. Batasi Konsumsi Makanan dengan Purin Tinggi
Seperti yang dijelaskan di atas, asam urat merupakan produk limbah alami dari pencernaan makanan dengan kandungan purin. Ini artinya makin tinggi kandungan purin dalam makanan Anda kadar asam urat juga akan makin besar. Melansir dari Healthline, makanan tinggi purin di antaranya jeroan, daging babi, daging kalkun, ikan, kerang, daging domba, daging sapi muda hingga kembang kol.
Namun sejumlah makanan di atas adalah makan yang tetap dibutuhkan untuk tubuh. Untuk itu disarankan hanya membatasi jenis makanan di atas bukan menghindarinya sama sekali.
2. Kurangi Konsumsi Gula
Meski asam urat kerap dikaitkan dengan makanan tinggi purin, tapi penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa gula bisa menjadi penyebab kondisi ini. Para peneliti menemukan bahwa jenis gula olahan, terutama fruktosa, secara khusus bisa menyebabkan tingginya kadar asam urat.
Baca Juga: Kadar asam urat naik? Obat herbal kayu manis bisa menurunkan asam urat Anda
Ini karena penyerapan gula olahan yang lebih cepat meningkatkan kadar gula darah dan menyebabkan jumlah asam urat lebih tinggi. Selain itu, makanan dan minuman manis juga menambah kalori yang tidak diperlukan tubuh dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan. Kenaikan berat badan sendiri bisa meningkatkan risiko penyakit ini.
3. Menjaga Berat Badan Ideal
Berat badan berlebih juga bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat. Ini karena sel-sel lemak menghasilkan lebih banyak senyawa asam urat dibanding sel otot. Setiap kenaikan berat badan akan membebani ginjal yang bertugas menyaring asam urat.
Meski begitu, melansir dari Medical News Today, penurunan berat badan yang terlalu cepat juga bisa meningkatkan kadar asam urat. Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengelola berat badan secara jangka panjang dan berkala. Mengubah pola hidup lebih sehat seperti lebi aktif, makan dengan gizi seimbang dan padat nutrisi juga bida dilakukan.