Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
Pilihan obat darah tinggi
Penatalaksanaan hipertensi juga dapat berupa penggunaan obat darah tinggi. Penggunaan obat hipertensi biasanya baru akan disarankan dokter jika perbaikan gaya hidup ternyata tidak berhasil menurunkan tekanan darah. Untuk pemilihan serta penggunaan obat darah tinggi, setiap penderita hipertensi disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.
Terdapat sejumlah obat darah tinggi yang mungkin akan diresepkan dokter untuk dikonsumsi. Melansir Buku Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya (2007) oleh Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja, untuk penanganan hipertensi, rekomendasi WHO menganjurkan lima jenis obat dengan daya hipotensif (menurunkan tekanan darah) dan efektivitas yang kurang lebih sama.
Baca juga: Lelang apartemen di Depok ini murah sekali, hanya Rp 150 juta
Lima obat darah tinggi tersebut, yakni:
- Diuretika tiazida
- Beta-blockers
- Antagonis-Ca
- ACE-inhibitors
- ATII-reseptorblockers
Efek melindungi dari semua obat ini terletak pada daya kerja penurunan tekanan darah dan tidak pada sifat-sifat lain dari obat-obat tersebut. Maka pilihan jenis obat terutama tergantung dari penyakit tambahan yang sering kali menyertai hipertensi. Sementara itu, terapi kombinasi kini dianggap penting dan dilaporkan sangat efektif untuk mengatasi darah tinggi dan penyakit penyertanya.
Berikut ini simulasi pilihan obat darah tinggi pada penderita dengan gangguan kesehatan lain dan beberapa kombinasi yang dianjurkan:
- Bila hipertensi disertai diabetes tipe 2, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah ACE-inhibitor + beta-blocker
- Bila hipertensi disertai gagal jantung, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah diuretika, beta-blockers atau ACE-inhibitors
- Bila hipertensi disertai angina pectoris, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah beta-blockers atau antagonis-Ca
- Bila hipertensi disertai retinopati diabetis, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah ACE-inhibitors atau ATII-reseptor-blockers
- Bila hipertensi setelah infark jantung, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah beta-blockers atau ACE-inhibitors
- Bila hipertensi adalah lansia dengan tekanan darah tinggi sistolis tinggi, obat darah tinggi yang dianjurkan yakni terapi standar sama, tetapi dengan dosis awal lebih rendah (menghindari efek samping)
- Sedangkan kombinasi obat darah tinggi yang dianjurkan, yakni: diuretikum tiazida + beta-blockers, ACE-inhibitor atau ATII-reseptor-blocker antagonis-Ca (dihidropiridin) + beta-blocker, ACE-inhibitor atau ATII-reseptor-blocker
Namun sekali lagi, pemilihan jenis dan dosis obat darah tinggi perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing penderita. Itu mengapa pengidap hipertensi perlu terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter guna menentukan jenis obat darah tinggi mana yang paling cocok dan aman digunakan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Obat Darah Tinggi untuk Mengatasi Hipertensi",
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News