kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Inilah 5 obat darah tinggi dan aturan penggunaannya


Jumat, 07 Agustus 2020 / 08:39 WIB
Inilah 5 obat darah tinggi dan aturan penggunaannya
ILUSTRASI. Pemilihan jenis dan dosis obat darah tinggi perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing penderita.. Ilustrasi obat pil medicine pengobatan


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

Pilihan obat darah tinggi

Penatalaksanaan hipertensi juga dapat berupa penggunaan obat darah tinggi. Penggunaan obat hipertensi biasanya baru akan disarankan dokter jika perbaikan gaya hidup ternyata tidak berhasil menurunkan tekanan darah. Untuk pemilihan serta penggunaan obat darah tinggi, setiap penderita hipertensi disarankan untuk berkonsultasi lebih dulu dengan dokter.

Terdapat sejumlah obat darah tinggi yang mungkin akan diresepkan dokter untuk dikonsumsi. Melansir Buku Obat-obat Penting: Khasiat, Penggunaan, dan Efek-efek Sampingnya (2007) oleh Drs. Tan Hoan Tjay & Drs. Kirana Rahardja, untuk penanganan hipertensi, rekomendasi WHO menganjurkan lima jenis obat dengan daya hipotensif (menurunkan tekanan darah) dan efektivitas yang kurang lebih sama.

Baca juga: Lelang apartemen di Depok ini murah sekali, hanya Rp 150 juta

Lima obat darah tinggi tersebut, yakni:

  • Diuretika tiazida
  • Beta-blockers
  • Antagonis-Ca
  • ACE-inhibitors
  • ATII-reseptorblockers

Efek melindungi dari semua obat ini terletak pada daya kerja penurunan tekanan darah dan tidak pada sifat-sifat lain dari obat-obat tersebut. Maka pilihan jenis obat terutama tergantung dari penyakit tambahan yang sering kali menyertai hipertensi. Sementara itu, terapi kombinasi kini dianggap penting dan dilaporkan sangat efektif untuk mengatasi darah tinggi dan penyakit penyertanya.

Berikut ini simulasi pilihan obat darah tinggi pada penderita dengan gangguan kesehatan lain dan beberapa kombinasi yang dianjurkan:

  • Bila hipertensi disertai diabetes tipe 2, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah ACE-inhibitor + beta-blocker
  • Bila hipertensi disertai gagal jantung, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah diuretika, beta-blockers atau ACE-inhibitors
  • Bila hipertensi disertai angina pectoris, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah beta-blockers atau antagonis-Ca
  • Bila hipertensi disertai retinopati diabetis, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah ACE-inhibitors atau ATII-reseptor-blockers
  • Bila hipertensi setelah infark jantung, obat darah tinggi yang dianjurkan adalah beta-blockers atau ACE-inhibitors
  • Bila hipertensi adalah lansia dengan tekanan darah tinggi sistolis tinggi, obat darah tinggi yang dianjurkan yakni terapi standar sama, tetapi dengan dosis awal lebih rendah (menghindari efek samping)
  • Sedangkan kombinasi obat darah tinggi yang dianjurkan, yakni: diuretikum tiazida + beta-blockers, ACE-inhibitor atau ATII-reseptor-blocker antagonis-Ca (dihidropiridin) + beta-blocker, ACE-inhibitor atau ATII-reseptor-blocker

Namun sekali lagi, pemilihan jenis dan dosis obat darah tinggi perlu disesuaikan dengan kondisi masing-masing penderita. Itu mengapa pengidap hipertensi perlu terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter guna menentukan jenis obat darah tinggi mana yang paling cocok dan aman digunakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Obat Darah Tinggi untuk Mengatasi Hipertensi",
Penulis : Irawan Sapto Adhi
Editor : Irawan Sapto Adhi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×