kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah 13 Gejala Hepatitis Akut yang Kerap Dirasakan Pasien, Wajib Tahu


Jumat, 20 Mei 2022 / 09:23 WIB
Inilah 13 Gejala Hepatitis Akut yang Kerap Dirasakan Pasien, Wajib Tahu
ILUSTRASI. Kemenkes melaporkan, sudah ada 27 dugaan kasus hepatitis akut berat pada anak di Indonesia hingga 17 Mei 2022.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Inilah laporan terkini dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait kasus hepatitis akut di Indonesia. Kemenkes melaporkan, sudah ada 27 dugaan kasus hepatitis akut berat pada anak di Indonesia hingga 17 Mei 2022.

Dari total kasus tersebut, setelah dilakukan pemeriksaan 13 di antaranya termasuk kategori discarded atau tidak berkaitan. Sisanya adalah kasus probable atau kemungkinan terkena hepatitis akut, dan juga masuk kategori pending classification yakni masih menunggu hasil pemeriksaan. 

Sehingga, kasus ini dikeluarkan dari daftar dugaan hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya atau kerap disebut hepatitis akut misterius.

Direktur Utama Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Prof Sulianto Saroso dr Muhammad Syahril, menjabarkan kategori dugaan kasus hepatitis akut berat tersebut, antara lain:

  • Probable (1 pasien): DKI Jakarta
  • Pending classification (13 pasien): DKI Jakarta, Sumatera Utara, Sumatera Barat, dan Jawa Timur
  • Discarded (13 pasien): DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur

"Ada pengurangan kasus probable karena setelah dilakukan pemeriksaan terakhir dia sepsis karena bakteri, sehingga dia dikeluarkan (discarded). Yang tadinya dua (probable) di tanggal 16 Mei 2022 menjadi satu (kasus hepatitis akut)," ujar Syahril dalam konferensi pers daring, Rabu (18/5/2022).

Baca Juga: 2 Cara Hepatitis Akut Menjangkiti Anak-anak dan Cara Pencegahannya

Dipaparkannya dari 14 pasien yang diduga terkena hepatitis akut misterius, sebanyak sembilan orang di antaranya adalah laki-laki, dan lima perempuan. Kelompok terbanyak disumbang oleh anak usia di bawah 5 tahun (7 pasien), disusul usia 6 sampai 10 tahun (2 pasien), dan 11 hingga 16 tahun (5 pasien).

Kemudian, enam pasien meninggal dunia yang diduga karena hepatitis akut berat di antaranya usia dua bulan, 8 bulan, 9 bulan, 1 tahun, 8 tahun, dan 14 bulan.

Sementara, empat pasien lainnya masih dirawat dan empat lainnya dipulangkan ke rumah karena berdasarkan hasil pemeriksaan klinis maupun laboratorium dinyatakan sudah pulih.

"Setiap hari Kementerian Kesehatan mengikuti perkembangannya (pasien dengan dugaan hepatitis akut misterius), sehingga akan ada update terus apakah pending-nya akan berkurang atau bertambah," ungkap Syahril. 

Baca Juga: Sering Menyerang Anak & Balita di Musim Peralihan, Ini Ciri-Ciri Flu Singapura

Adapun sejumlah gejala hepatitis akut berat yang banyak dikeluhkan pasien di antaranya:

  1. Demam
  2. Hilang nafsu makan
  3. Muntah
  4. Mual
  5. Jaundice atau kuning
  6. Perubahan warna urine seperti teh
  7. Nyeri bagian perut
  8. Diare akut
  9. Malaise atau lethargy
  10. Arthralgia atau myalgia
  11. Sesak napas
  12. Perubahan warna feses menjadi pucat
  13. Gatal

Dokter Syahril pun mengingatkan kepada masyarakat, khususnya para orangtua agar selalu memperhatikan jika ada gejala hepatitis akut misterius yang sudah disebutkan di atas. 

Baca Juga: Hepatitis Akut Bisa Menular ke Orang Dewasa? Begini Jawaban Kemenkes

"Harapannya kepada masyarakat tetap harus waspada bahwasanya KLB (kejadian luar biasa) ini saat ini ada di negara kita, kasusnya masih sedikit," terang Syahril. 

"Pencegahan lebih penting dari pengobatan, maka harapannya semua orang tua yang punya anak 16 tahun harus betul-betul waspada, peduli kalau ada keluhan mual, muntah, atau diare, ini gejala awal jangan sampai berat," sambungnya. 

Jika gejala tersebut berlanjut, mata dan seluruh tubuh anak bisa berubah menjadi kuning. Pada tahapan berikutnya, gejala yang mungkin timbul adalah anak bisa mengalami kejang, maupun kesadaran menurun.

Dia pun menyoroti beberapa kasus anak yang meninggal dunia akibat hepatitis akut, karena keterlambatan dirujuk ke rumah sakit. Sehingga, apabila gejala hepatitis akut tersebut muncul segera bawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat sebelum terlambat diperiksakan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dugaan Hepatitis Akut Misterius di Indonesia Jadi 14 Kasus, Ini Laporan Kemenkes"
Penulis : Zintan Prihatini
Editor : Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×