kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini yang disiapkan sekretaris perusahaan SSMS ketika anak kembali belajar tatap muka


Sabtu, 25 September 2021 / 10:25 WIB
Ini yang disiapkan sekretaris perusahaan SSMS ketika anak kembali belajar tatap muka


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah telah memperbolehkan aktivitas pembelajaran tatap muka (PTM) setelah beberapa indikator menunjukkan penurunan kasus Covid-19 di Indonesia. 

Kebijakan pelonggaran aktivitas diberlakukan, termasuk aktivitas belajar tatap muka di sekolah. Meskipun dibatasi jumlah siswa di dalam kelas. Pembelajaran tatap muka terbatas hanya dilakukan di daerah dengan level PPKM 1-3. Syaratnya mengedepankan protokol kesehatan, prinsip kehati-hatian, serta kesehatan dan keselamatan.

Pelaksanaan sekolah tatap muka dilakukan secara bergantian dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok belajar. Mengingat ada syarat kapasitas dalam setiap kelas. Orangtua murid pun punya peran kunci agar siswa-siswi dapat terlindungi dari Covid-19.

Sebagai Orangtua yang turut menyukseskan PTM, Sekretaris Perusahaan PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) Swasti Kartikaningtyas mengaku, yang dirinya lakukan sebagai Orangtua pada saat anak-anak kembali melakukan PTM yaitu, memberikan makanan bergizi, vitamin, istirahat yang cukup dan juga kelengkapan wajib keluar rumah seperti hand sanitizer, masker dan cadangannya, tisu basah, tisu kering, alat makan pribadi, dan lain sebagainya.

Baca Juga: Mirip gejala flu, tetap waspadai ciri-ciri Virus Corona yang Anda alami

"Sebenarnya saya mendukung tidak mendukung dengan adanya PTM. Mendukung karena anak-anak sudah terlalu bosan belajar di rumah, dan bersosialisasi secara langsung akan bagus untuk perkembangan fisik dan mentalnya. Di sisi lain, kontra nya yaitu anak-anak di bawah usia 12 tahun belum bisa divaksin. Juga masih susah untuk menerapkan physical distancing," kata Swasti saat dihubungi kontan.co.id, Jumat (24/9).

Swasti juga bilang, dalam membimbing anak-anak agar tetap taat prokes selama PTM, selama ini sudah selalu ia ajari untuk aktif/sering-sering cuci tangan pakai sabun setelah pegang apapun atau sebelum makan makan. Selain itu, mengajari untuk tahan bermasker dan usahakan tidak menyentuh bagian muka. Semoga anak nurut untuk jaga jarak dgn teman2nya.

"Harapan saya dengan diselenggarakannya PTM, semoga semua tetap sehat dan jadi lebih aware dengan protokol kesehatan, sehingga walaupun virus covid masih ada, kita bisa berdamai dengan keadaan dan hidup normal,” ungkap Swasti.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Walau sudah divaksin, gejala Covid-19 ini bisa Anda alami

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×