Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
Sebelumnya, Guru Besar Ilmu Mikrobiologi Klinik dan Ketua Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, Amin Soebandrio menerangkan sebelumnya mutasi virus Covid-19 terjadi di protein S bukan di receptor binding domain (RBD), atau bukan di bagian ujung virus yang menempel pada sel manusia.
Mutasi yang terjadi baru-baru ini dijelaskan memang sudah mulai terjadi di RBD. Namun, belum sampai mengubah struktur maupun sifat antigennya. Hingga saat ini juga belum ditemukan bahwa mutasi Covid-19 di Inggris tersebut dapat mengganggu efektifitas vaksin sendiri.
Baca Juga: Mutasi corona baru muncul Nigeria, berbeda dari varian Inggris & Afrika Selatan
"Mutasi baru-baru ini memang sudah mulai terjadi mutasi di RBD tapi di beberapa poin belum sampai mengubah struktur maupun sifat antigennya. Sehingga sejauh ini belum mengganggu kinerja vaksin," kata Amin saat Diskusi Virtual BNPB pada Kamis (24/12).
Amin menggaris bawahi bahwa Indonesia harus berhati-hati namun tidak panik dengan meningkatkan kemampuan deteksi, merespon dan mencegah jangan sampai masuk ke Indonesia.
Meski diakui Amin tidak mudah lantaran pintu masuk ke Indonesia ada banyak, namun kewaspadaan harus tetap ditingkatkan.
Selanjutnya: Heboh soal varian baru virus corona, begini cara pencegahan agar tak tertular
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News