kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.180   38,89   0,54%
  • KOMPAS100 1.103   7,53   0,69%
  • LQ45 872   6,12   0,71%
  • ISSI 221   1,16   0,53%
  • IDX30 445   2,31   0,52%
  • IDXHIDIV20 536   1,54   0,29%
  • IDX80 127   0,74   0,59%
  • IDXV30 134   0,46   0,35%
  • IDXQ30 148   0,48   0,33%

Ini Tekanan Darah Sistolik serta Diastolik Normal Sesuai Usia yang Perlu Dipahami


Jumat, 03 Mei 2024 / 15:57 WIB
Ini Tekanan Darah Sistolik serta Diastolik Normal Sesuai Usia yang Perlu Dipahami
ILUSTRASI. Ini Tekanan Darah Sistolik serta Diastolik Normal Sesuai Usia yang Perlu Dipahami.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Tekanan darah normal berbeda tergantung dengan usia dan jenis kelamin seseorang.

Tensi yang rendah maupun tinggi dapat menimbulkan masalah kesehatan bahkan memicu munculnya penyakit berbahaya lainnya. 

Bersumber dari Web MD, tekanan darah terbagi menjadi dua yaitu sistolik dan diastolik. 

Tekanan sistolik atau dikenal dengan tekanan darah atas adalah tekanan darah ketika jantung pada kondisi kontraksi atau memompa darah. 

Sedangkan tekanan distolik adalah tekanan darah saat jantung dalam fase relaksasi. Tekanan ini juga disebut dengan tekanan darah bawah. 

Baca Juga: Cara Membuat Rebusan Daun Kumis Kucing Buat Turunkan Asam Urat hingga Gula Tinggi

Tekanan darah normal sesuai usia

Berdasarkan informasi dari Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, tensi normal orang dewasa yakni 120/80 mmHG. Artinya, tekanan sistolik berada di angka 120 mmHg dan tekanan diastolik 80 mmHg. 

Angka tensi tersebut merupakan angka tekanan darah normal secara umum untuk orang dewasa. Setiap tingkatan usia, angka tekanan darah bisa berbeda tergantung dari umur pasien. 

Berikut ini informasi tekanan darah normal sesuai usia, dirangkum dari Siloam Hospital

  • Bayi baru lahir: 60/40 mmHg
  • Bayi hingga usia 6 bulan: 65-90 90 mmHg (sistolik) dan 45-66 mmHg (diastolik)
  • Bayi usia 6-12 bulan: 80-100 mmHg (sistolik) dan 55-65 mmHg (diastolik)
  • Anak usia 1-2 tahun: 85-113 mmHg (sistolik) dan 37-69 mmHg (diastolik).
  • Anak usia 3 tahun: 91-120 mmHg (sistolik) dan 46-80 mmHg (diastolik).
  • Anak usia 6-12 tahun:96-131 mmHg (sistolik) dan 55-62 mmHg (diastolik).
  • Remaja usia 13-18 tahun: 112-128 mmHg (sistolik) dan 62-80 mmHg (diastolik).
  • Dewasa: 90-120 mmHg (sistolik) dan 60-80 mmHg (diastolik) 
  • Lansia: Sama seperti dewasa namun angka tersebut bisa berbeda tergantung dengan kondisi organ tubuh.

Selain usia, tinggi rendahnya tensi bisa dipengaruhi oleh kondisi fisik seseorang seperti kehamilan. Tensi normal ibu hamil berisar antara 100/70 mmHg hingga 120/0 mmHg. 

Jika ibu hamil memiliki tensi di bawah atau di atas angka tersebut, dokter akan memberikan tindakan lanjutan sesuai dengan prosedur. 

Anda bisa melakukan pengukuran tensi secara mandiri dengan menggunakan alat pengukur tensi (tensimeter) manual maupun digital. 

Sebaiknya Anda membeli alat pengukur tekanan darah digital untuk mempermudah pemeriksaan mandiri. 

Selain secara mandiri, Anda bisa mengecek tensi di berbagai fasilitas kesehatan seperti klinik, Puskesmas, hingga rumah sakit. 

Sebelum melakukan pengukuran, sebaiknya Anda menghindari merokok, minuman berkafein dan alkohol, serta tidak melakukan aktivitas berat minimal 30 menit sebelum pemeriksaan. 

Hal-hal tersebut dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan sehingga hasil yang didapat tidak bisa menunjukkan kondisi yang sebenarnya. 

Baca Juga: Cara Mudah Merebus Daun Salam Buat Menurunkan Gula dan Kolesterol Tinggi

Penyebab gangguan tekanan darah

Ada beberapa kondisi dimana seseorang memiliki tekanan darah yang tinggi atau rendah. Tensi yang tidka normal tersebut berpotensi menimbulkan penyakit jika tidak segera ditangani. 

Mengutip dari Alodokter, ada beberapa faktor yang menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi) dan tekanan darah rendah (hipotensi).

Faktor hipertensi

  • Usia lebih dari 55 tahun
  • Obesitas
  • Perokok
  • Konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan
  • Jarang olahraga
  • Konsumsi garam secara berlebihan
  • Riwayat hipertensi, diabetes, atau penyakit jantung dalam keluarga

Faktor hipotensi

  • Kehamilan
  • Anemia
  • Penyakit Addison
  • Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
  • Efek obat-obatan, seperti obat antidepresan, penghambat beta, penghambat alfa, levodopa (obat untuk Parkinson), dan sildenafil
  • Gangguan jantung

Agar tekanan darah tetap dalam angka yang normal, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan yakni: 

  • Konsumsi makanan bergizi
  • Membatasi makanan-makanan pantangan baik hipertensi maupun tekanan darah rendah
  • Membatasi kafein
  • Berolahraga
  • Mengelola stres

Itulah informasi singkat tentang tekanan darah normal. Pastikan untuk selalu melakukan pengecekan rutin agar tekanan darah Anda selalu terpantau dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×