kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,82   2,18   0.24%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Tahapan Pemeriksaan Pasien yang Memiliki Gejala Hepatitis Akut, Bisa Pakai BPJS


Kamis, 12 Mei 2022 / 06:08 WIB
Ini Tahapan Pemeriksaan Pasien yang Memiliki Gejala Hepatitis Akut, Bisa Pakai BPJS
ILUSTRASI. Pemerintah sudah menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan merebaknya kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak, Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Kesehatan menyiapkan sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) tingkat pertama, mulai dari Puskesmas hingga Rumah Sakit. 

Fasilitas kesehatan tersebut ditujukan untuk memeriksa dan menangani penyakit hepatitis akut misterius. Seluruh faskes tingkat pertama dan Rumah Sakit juga diminta untuk menambah kapasitas dan kompetensi untuk memeriksa penyakit misterius yang hingga saat ini belum diketahui penyebabnya itu.

Instruksi tersebut dikeluarkan oleh Prof. dr. Abdul Kadir selaku Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan melalui Surat Edaran yang diteken pada Senin (9/5/2022).

Saat dikonfirmasi, Dokter Perinatologi Adhi Nur Radityo dari RSIA Anugerah Semarang mengatakan bahwa pasien yang memiliki gejala hepatitis akut misterius bisa segera dilarikan ke faskes utama untuk mendapatkan rujukan ke Rumah Sakit. Atau pasien bisa juga langsung segera dibawa ke rumah sakit.

"Keduanya bisa," terang Adhi, saat dihubungi oleh Kompas.com, Rabu (11/5/2022).

Baca Juga: WHO Angkat Bicara Soal Hepatitis Akut Misterius

Tahapan rujukan pasien hepatitis akut misterius

Bagi pasien yang berusia kurang dari 16 tahun dan bergejala hepatitis akut misterius, Adhi menyarankan untuk segera dibawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.

Adapun gejala hepatitis akut misterius, di antaranya:

  • Demam mual atau muntah
  • Sakit perut akut
  • Diare akut
  • Lesu
  • Myalgia
  • Disertai atau tidak disertai keluhan respirasi
  • Bisa diikuti gejala ikterus atau penurunan kesadaran.

Baca Juga: Makin Menyebar, Ada 21 Kasus Hepatitis Akut Misterius di Jakarta

Berikut tahapan rujuan pasien yang memiliki gejala tersebut:

  • Pasien melakukan pemeriksaan SGPT (ALT) dan SGOT (AST)
  • Apabila hasil >500 U/L, pasien langsung dirujuk ke rumah sakit
  • Sebaliknya, jika hasilnya <500 U/L, akan dilakukan observasi SGPT dan SGOT secara berkala
  • Jika observasi telah meninunjukkan hasil >500 U/L, pasien langsung dirujuk ke rumah sakit
  • Kendati demikian, jika pasien tidak mampu melakukan pemeriksaan SGPT (ALT) dan SGOT (AST) maka langsung dirujuk ke Rumah Sakit
  • Rujukan ini diutamakan menggunakan Sisrute (Sistem rujukan terintergrasi)
  • Pemeriksaan lebih lanjut akan dilakukan oleh petugas Rumah Sakit
  • Bagi pasien probable hepatitis akut misterius yang disertai dengan penurunan kesadaran dengan INR <1,5, akan dirawat di ruang isolasi/HCU
  • Sementara bagi pasien yang mengalami penurunan kesadaran dengan INR >1,5, didiagnosis sebagai hepatitis fulminan dan harus dirawat di ruang PICU atau dirujuk ke fasilitas PICU
  • Adapun bagi pasien yang probable hepatitis akut misterius tanpa diikuti penurunan kesadaran, tetap akan dilakukan pengecekan INR Pasien dengan INR <2 akan dirawat di ruang isolasi/ HCU
  • Sementara pasien dengan INR >2 akan didiagnosis sebagai hepatitis fulminan dan harus dirawat di ruang PICU atau dirujuk ke fasilitas PICU.

Baca Juga: Waspada! Tahapan Gejala Hepatitis Akut, Mulai Awal, Sedang hingga Berat

Pemeriksaan bisa menggunakan BPJS

Adhi juga mengatakan bahwa seluruh perawatan hepatitis akut misterius ini bisa dilakukan menggunakan fasilitas BPJS Kesehatan.

"Sangat bisa (menggunakan BPJS Kesehatan)," ungkapnya.

Oleh karena itu, masyarakat disarankan untuk segera memeriksakan buah hati mereka apabila bergejala hepatitis akut misterius.

Sebelumnya, dugaan kasus hepatitis akut misterius pertama kali diumumkan oleh Kemenkes pada 1 Mei 2022.

Dilansir dari Kompas.com (11/5/2022) Juru Bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa sampai Selasa (10/5/2022), dugaan hepatitis akut misterius naik hingga 15 kasus. Dari 15 kasus, 5 di antaranya meninggal dunia.

Berikut sebaran kasus hepatitis akut misterius di Indonesia:

  • DKI Jakarta: 11 orang
  • Jawa Barat: 1 orang
  • Jawa Timur: 1 orang
  • Bangka Belitung: 1 orang
  • Sumatera Barat: 1 orang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Hepatitis Akut Misterius Menyerang Anak-anak, Begini Alur Pemeriksaan ke Fasilitas Kesehatan"
Penulis : Alinda Hardiantoro
Editor : Inten Esti Pratiwi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Terpopuler
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×