Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asam lambung tinggi biasanya menyebabkan sesak napas. Ini hubungan antara sesak napas dan asam lambung tinggi.
Asam lambung biasanya terjadi bersamaan dengan sesak napas. Bahkan, dalam beberapa kasus asam lambung bisa menyebabkan sesak napas.
Baca Juga: 3 Cara Meredakan Asam Urat Tinggi di Pergelangan Kaki
Mengutip dari Medical News Today, asam lambung terjadi ketika asam bocor dari perut dan kembali ke kerongkongan. Ketika kondisi ini terjadi, asam bisa mengiritasi saluran udara, menyebabkannya membengkak dan mengakibatkan kesulitan bernapas.
Hasil sebuah penelitian tahun 2019 menunjukkan adanya hubungan antara GERD dan asma. Hal ini mengartikan bahwa penderita GERD memiliki risiko menderita asma dan penderita asma lebih mungkin mengalami GERD.
Sebuah penelitian tahun 2015 memperkirakan bahwa sampai 89% penderita asma juga mengalami gejala GERD. Alasannya, asam berinteraksi dengan saluran udara.
Asam di kerongkongan mengirimkan sinyal peringatan ke otak yang memicu kontraksi saluran udara. Ini, pada gilirannya memicu gejala asma.
Mengatasi GERD
Perubahan gaya hidup dan pola makan efektif untuk meredakan gejala GERD seperti asam lambung dan sesak napas.
Berikut perubahan gaya hidup yang bisa meringankan gejala GERD:
- Menurunkan berat badan dengan sehat
- Berhenti merokok
- Jangan berbaring setelah makann (kurang lebih tiga sampai empat jam)
- Mengangkat kepada sedikit saat tidur (bisa membantu mengurangi asam lambung saat malam hari)
- Tidur dengan posisi yang nyaman
- Menghindari menggunakan pakaian ketat, ikat pinggang, atau aksesoris yang menekan perut
- Perubahan pola makan
Baca Juga: 5 Bahan Alami yang Bisa Membantu Mencegah dan Mengobati Osteoporosis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News