Reporter: Dimas Andi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Sejumlah perusahaan pun mesti melakukan tindakan penanganan ketika karyawannya terpapar virus Corona, salah satunya adalah PT Chevron Pacific Indonesia.
Manager Corporate Communication Chevron Pacific Indonesia Sonitha Poernomo mengatakan, pihaknya memiliki prosedur tersendiri apabila terjadi kasus positif di lingkungan kerja perusahaan. Dalam hal ini, Chevron menyiapkan bantuan penanganan medis di lokasi kerja maupun bantuan untuk tindakan isolasi mandiri.
“Jika diperlukan, kami lakukan evakuasi medis untuk memastikan karyawan mendapat perawatan yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat, termasuk pelacakan kontak erat dan karantina mandiri,” ungkap dia, Senin (30/11).
Baca Juga: Pelaksanaan tracing dalam perusahaan perlu bekerja sama dengan dinas kesehatan
Sesuai ketentuan dari pemerintah, Chevron juga telah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit yang telah ditunjuk oleh pemerintah sebagai rumah sakit rujukan Covid-19 di setiap daerah operasi perusahaan tersebut. Hal ini untuk memudahkan dan mempercepat penanganan karyawan Chevron yang menjadi pasien Covid-19.
“Kami juga memiliki fasilitas isolasi mandiri khusus yang berada di Duri, Sumatera,” imbuh Sonitha.
Meski tidak bisa diungkapkan secara rinci, ia mengaku bahwa Chevron memiliki anggaran tersendiri untuk penanganan karyawan yang terpapar Covid-19.
Chevron pun memiliki Emergency Management Team (EMT) atau semacam satuan tugas khusus yang terdiri dari multi disiplin dalam menangani situasi pandemi Covid-19 di lingkungan kerja perusahaan. Satgas ini terdiri dari beberapa tim yang memiliki tugas-tugas khusus.
Sebagai contoh, tim health & medical yang bertugas menyiapkan respon keadaan darurat, program tes Covid-19, pelacakan kontak pasien, hingga memonitor situasi terkini pandemi Covid-19 di wilayah kerja Chevron.
Secara umum, Chevron terus berkomitmen menerapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap wilayah operasi. Langkah pencegahan ini merupakan upaya yang penting dilakukan guna melindungi seluruh karyawan yang masih perlu bekerja di lapangan maupun di kantor. Alhasil, kegiatan operasi perusahaan tersebut dapat berlangsung dengan aman dan selamat.
“Safeguard yang berlapis-lapis diterapkan untuk mencegah orang yang terpapar virus masuk ke tempat kerja dan menyebarkannya di lingkungan kerja,” ungkap Sonitha.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Selanjutnya: Menkeu Sri Mulyani minta masyarakat jaga disiplin kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
