kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini pandangan pebisnis terhadap vaksin booster Covid-19


Sabtu, 02 Oktober 2021 / 11:05 WIB
Ini pandangan pebisnis terhadap vaksin booster Covid-19


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana memberikan vaksin booster kepada masyarakat. Saat ini Pemerintah masih meramu aturannya. Sebagai gambaran, ada dua skema yang akan dilakukan, yakni gratis untuk masyarakat dengan golongan Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan berbayar bagi masyarakat di luar golongan itu. 

Direktur PT Ciputra Development Tbk (CTRA), Harun Hajadi menilai vaksin booster yang saat ini direncanakan pemerintah sangat bagus. 

"Pemerintah saya kira akan mengeluarkan kebijakan (untuk vaksin booster) bagi mereka yang memang tunjangan kesehatannya ditanggung pemerintah, misalnya melalui KIS (Kartu Indonesia Sehat) ditanggung pemerintah, sedangkan lainnya berbayar," jelasnya kepada Kontan.co.id, Jumat (1/10). 

Harun berpesan, perihal vaksin berbayar harga dan prosedurnya harus diatur oleh pemerintah secara ketat, jangan sampai ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari proses ini. Adapun jika sudah terbuka kesempatan untuk vaksin booster, Harun mengatakan dia pasti akan ikut. 

Baca Juga: Kelompok ini memiliki risiko long covid yang tinggi

Menurutnya, vaksin Covid-19 booster sangat penting karena melihat dari negara lain dan pendapatan ahli yang menyatakan vaksin booster dapat meningkatkan antibody terhadap virus Covid-19. Harun menegaskan, kunci utama kita kembali ke kehidupan normal adalah program vaksin yang berhasil. 

Agak berbeda dari Harun, Direktur Utama PT Martina Berto Tbk (MBTO), Bryan D Tilaar menilai bahwa rencana vaksin booster harus dikaji lebih dalam lagi oleh pemerintah khususnya untuk yang berbayar. 

Bagi Bryan, Pemerintah harus sedapat mungkin bisa menanggung seluruh kebutuhan vaksin di masa pandemi. Namun, karena kondisinya lagi serba sulit, Bryan berpesan untuk pemerintah untuk memikirkan dengan matang mana pihak yang bisa membayar dan tidak. Bila akhirnya nanti perusahaan swasta harus membayarkan vaksin untuk seluruh karyawannya, dia menilai, tidak semua bisa melakukannya. 

"Tentu saja, sebagai pelaku bisnis, saya pikir seluruh pelaku ekonomi pada umumnya pasti menginginkan pandemi ini cepat beres dan aktivitas ekonomi bisa makin baik. Untuk itu, masyarakat harus di vaksin, meningkatkan antibody," ujarnya saat dihubungi terpisah. Dari sisi kesehatan, Bryan tidak menampik bahwa vaksin booster sangat penting. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Begini strategi DILD dan MKPI menjaga prokes di perkantoran selama pandemi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×