Sumber: Kompas.com | Editor: Herlina Kartika Dewi
Intensitas ringan
Pasien yang telah didiagnosis kanker tidak perlu melakukan olahraga dengan frekuensi atau intensitas tinggi. Semua jenis aktivitas fisik pun bisa mereka lakukan untuk meningkatkan kebugaran tubuh.
National Comprehensive Cancer Network (NCCN) menyarankan memulai secara perlahan dan meningkatkan aktivitas sedikit demi sedikit.
Tergantung pada tingkat kebugaran dan kenyamanan pasien, olahraga berupa jalan kaki keliling kompleks selama 10 menit pun juga efektif.
Cobalah setidaknya 30 menit latihan aerobik lima hari seminggu atau lebih. Namun, jangan terlalu memaksakan tubuh.
Pasien yang mencoba melakukan olahraga terlalu keras mungkin menjadi kecil hati dan berhenti berolahraga sama sekali.
Jika sebelum didiagnosis kanker pasien terbiasa berolahraga di gym, mereka mungkin harus menurunkan intensitas latihan untuk sementara waktu.
Jadi, jangan terlalu memaksakan tubuh untuk melakukan olahraga yang terlalu keras. Sebaiknya, pasien jangan berolahraga jika merasa tidak enak badan atau demam.
Berikut adalah beberapa saran tambahan dari NCCN:
- Jika tidak memiliki energi untuk berolahraga setengah jam penuh, tak perlu memaksa. Cobalah tiga hingga 10 menit di siang hari.
- Jadikan olahraga sebagai hal yang menyenangkan. Ajak seseorang untuk menemani. Kita juga bisa mendengarkan musik dengan headphone saat bersepeda atau treadmill.
- Berpakaian nyaman dan minum banyak air.
- Lakukan pemanasan dengan mengayunkan lengan atau jalan di tempat dan lakukan pendinginan dengan peregangan lembut.
- Kita juga bisa mengganti aktivitas fisik dengan berkebun atau membersihkan rumah. - Cobalah lakukan yoga dan tai chi. Meskipun bukan aktivitas aerobik, latihan tersebut mengintegrasikan gerakan dan meditasi yang dapat meningkatkan kesehatan.
-Cari program yang dirancang untuk pasien kanker. Beberapa klub kesehatan dan rumah sakit menawarkan kelas olahraga yang menjawab tantangan dan kebutuhan penderita kanker.
- Jika menggunakan terapi radiasi, hindari kolam renang. Kolam renang bisa membuat pasien terkena bakteri yang dapat menyebabkan infeksi dan klorin yang terkandung dalam air dapat mengiritasi kulit yang terpancar. (Ariska Puspita Anggraini)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com berjudul: "Olahraga yang Dianjurkan untuk Pasien Kanker"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News