Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saat asam urat kumat, tentu penderitanya akan merasakan sakit yang tiada tara. Asal tahu saja, asam urat merupakan produk limbah alami dari pencernaan makanan yang mengandung purin.
Purin juga terbentuk dan dipecah dalam tubuh kita. Biasanya, tubuh akan menyaring asam urat melalui ginjal dan urin.
Jika kita mengonsumsi terlalu banyak purin dalam makanan atau jika tubuh tidak dapat membuang produk sampingan ini dengan cukup cepat, asam urat dapat menumpuk di dalam darah dan meningkatkan kadar asam urat.
Normalnya, organisme menghilangkan antara 80 persen dan 90 persen dari asam urat yang dihasilkan pada siang hari. Artinya, ada keseimbangan antara apa yang diproduksi dan apa yang dikeluarkan.
Namun, apabila keseimbangan rusak, maka hal ini dapat menyebabkan akumulasi asam urat yang berlebihan. Dengan demikian, memiliki kadar asam urat yang tinggi dapat merugikan kesehatan karena bisa menjadi penyebab utama perkembangan penyakit yang dikenal sebagai asam urat, sekaligus faktor risiko kardiovaskular.
Baca Juga: Air rebusan pare bisa bantu mengatur gula darah, caranya cuma direbus 10 menit
Menurunkan asam urat dalam diet Perawatan yang dilakukan untuk menurunkan kadar asam urat tinggi melibatkan diet khusus yang ditandai dengan mengurangi asupan makanan yang mengandung purin.
Jadi, yang tepat adalah menetapkan pola makan yang sehat dan seimbang, serta membatasi konsumsi makanan seperti makanan laut (seafood), ikan berminyak, daging merah, dan minuman beralkohol.
Selain itu, kita juga mungkin akan menambahkannya dengan pemberian obat-obatan tertentu. Seperti yang kita tahu, ketika kadar asam urat meningkat dalam darah, ini bisa menyebabkan pembentukan kristal kecil purin yang menumpuk di persendian, sehingga menyebabkan peradangan dan rasa sakit yang hebat.
Baca Juga: Menurunkan berat badan sampai asam urat, ini manfaat daun mangga untuk kesehatan
Kondisi tersebut dikenal sebagai asam urat yang juga dapat menyebabkan batu ginjal.
Tips sarapan untuk menghindari asam urat Beberapa waktu lalu, kafein disebut dapat menjadi penyebab meningkatnya kadar asam urat.
Tetapi, penelitian yang berbeda mampu membuktikan bahwa kita dianjurkan untuk minum kopi saat sarapan untuk mengurangi nilai asam di dalam tubuh. Pilihan sehat dan bermanfaat lainnya adalah minum segelas air dengan perasan lemon.
Sebab, lemon adalah makanan depurative dengan antioksidan, yang memungkinkan penghapusan purin yang terakumulasi dalam organisme.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Hospital Nutrition juga memastikan bahwa minum air hangat dengan lemon setiap pagi dapat mencegah munculnya batu ginjal dan membantu menurunkan kadar asam urat yang tinggi.
Baca Juga: Tidak ingin asam urat naik? Jangan makan buah dan sayur berikut ini
Di samping itu, kita juga disarankan untuk memilih daging ayam tanpa lemak untuk sarapan daripada makan sosis atau daging merah. Makanan lain yang juga paling sering direkomendasikan dalam kasus asam urat adalah telur karena tidak mengandung purin dan menyediakan banyak protein.
Oleh karena itu, sangat tepat untuk memasukkan telur rebus saat sarapan, yang mengandung vitamin D yang baik di dalam kuning telur.
Pakar nutrisi mengatakan bahwa makan tiga sampai lima telur per minggu itu sehat. Cobalah untuk mengganti susu murni dengan produk sejenis lainnya seperti minuman yang terbuat dari beras karena tidak mengandung purin dan memiliki nilai gizi yang tinggi.
Pilihlah juga yang tidak mengandung gula tambahan dalam komposisinya. Terakhir, untuk sarapan yang sehat dan optimal dalam kasus asam urat tinggi, hindari mengonsumsi permen atau kue kering karena itu dapat meningkatkan kadar asam urat kita.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pilihan Menu Sarapan agar Asam Urat Tidak Kambuh"
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Wisnubrata
Selanjutnya: Mirip asam urat dan Anda perlu waspada, ini 3 gejala pseudogout
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News