Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Ledakan kasus Covid-19 menyebabkan rumah sakit kewalahan, sehingga banyak orang terinfeksi virus corona menjalani isolasi mandiri. Bersamaan itu, viral pesan melalui WhatsApp tentang resep obat untuk penyembuhan Covid-19 saat isolasi mandiri.
Untuk memastikan khasiat obat bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, berikut kami berikan penjelasan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Melansir data Satgas Covid-19, hingga Senin (28/6) ada tambahan 20.694 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia. Sehingga total menjadi 2.135.998 kasus positif corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 9.480 orang sehingga menjadi sebanyak 1.859.961 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus Corona di Indonesia bertambah 423 orang menjadi sebanyak 57.561 orang. Saat ini ada total 218.476 kasus aktif di Indonesia, atau bertambah 10.791 kasus.
Sedangkan, viral resep obat yang bisa diminum pasien Covid-19 tersebut terdiri dari lima jenis obat. Berikut daftar resep obat yang bisa diminum pasien Covid-19 saat isolasi mandiri:
- Azytromycin 500 mg
- Favipiravir (Avugan-Indofarma) 600 mg
- Fluimucil Eff 600 mg
- Dexamethasone 0,5
- Paracetamol 500 mg
"Kalau ada yang terinfeksi Covid-19 tidak perlu panik dan tidak harus ke RS kalau memang tidak terlalu parah sesak napas sampai perlu ICU dan ventilator, karena saat ini RS khusus Covid semua penuh," klaim pesan tersebut.
Di akhir paragraf, terdapat klaim bahwa resep obat tersebut sudah teruji untuk pasien Covid-19 dan dipakai di RS Rujukan Wisma Atlet, Jakarta. Bagaimana dengan resep obat untuk pasien isolasi mandiri Covid-19 tersebut dan apa tanggapan IDI?
Baca juga: BPOM beri izin uji klinik Ivermectin untuk obat Covid-19
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoeban memberikan penjelasan mengenai resep obat yang beredar untuk pasien Covid-19. Menurutnya, obat antibiotik Azytromycin digunakan jika ada infeksi tambahan, seperti infeksi bakteri dan SARS-CoV-2. "Jadi jawabannya boleh diberikan, tapi tidak harus diberikan. Harus diberikan kalau ada infeksi bakteri tambahan," kata Zubairi saat dihubungi Kompas.com, Senin (28/6/2021).
Untuk obat antivirus Avigan, Zubairi menyebut bisa digunakan pasien Covid-19 selama menjalani isolasi mandiri, tetapi tidak wajib. Sama halnya dengan obat antioksidan Fluimucil Eff yang boleh digunakan pasien Covid-19 tetapi bukan sebuah keharusan.
Menurutnya, obat Fluimucil Eff sama sekali tidak bekerja untuk membunuh virus pada pasien Covid-19. "Kalau obat Dexamethasone, ini memang bisa menolong kalau pasien Covid-19 memerlukan oksigen. Jadi kalau perlu tambahan oksigen, maka obat ini terbukti menolong," jelas dia.
Baca juga: BPOM beri lampu hijau pelaksanaan uji klinik Ivermectin untuk obat Covid-19
Zubairi menuturkan, obat paracetamol juga boleh digunakan pasien Covid-19, karena mampu menekan pegal linu. Terlepas dari itu, ia menjelaskan bahwa pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri harus menjalankan pola hidup sehat. "Artinya cukup tidur, usahakan 8 jam setiap hari, olahraga 150 menit seminggu atau setengah jam setiap hari," ujar Zubairi.
"Setiap kali makan harus ada sayur dan buah, hindari rokok, alkohol. Alkohol mengurangi daya tahan kita secara signifikan, sehingga menyebabkan Covid-19 semakin berat," tambah dia.
Selain itu, pasien yang menjalani isolasi mandiri juga sebaiknya melakukan rontgen thorax untuk mengetahui adanya kemungkinan radang paru atau pneumonia. Meski tanpa gejala, Zubairi menyebut sebagian pasien Covid-19 tetap bisa memiliki pneumonia.
Hal tersebut berpotensi membuat kondisi pasien menjadi berat dan memerlukan bantuan oksigen. "Itu sebagian akan menjadi berat, memerlukan oksigen, satu dua memerlukan ICU. Jangan sampai terlambat," tutup dia.
Itulah penjelasan tentang obat bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Ingat, pandemi Covid-19 semakin ganas, tetap patuhi protokol kesehatan.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Beredar Resep Obat untuk Isolasi Mandiri Pasien Covid-19, Ini Penjelasan IDI",
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Penulis : Ahmad Naufal Dzulfaroh
Editor : Rendika Ferri Kurniawan
Selanjutnya: Beredar pesan tentang obat Covid-19 saat isolasi mandiri, simak penjelasan IDI
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News