kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ini kandungan kalori yang ada dalam mi instan


Jumat, 06 Agustus 2021 / 20:04 WIB
Ini kandungan kalori yang ada dalam mi instan
ILUSTRASI. Ini kandungan kalori yang ada dalam mi instan


Sumber: Kompas.com | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  Mi instan adalah salah satu makanan cepat saji yang banyak digemari. Variasi rasanya pun cukup beragam. Namun, muncul satu pertanyaan. Berapa kalori dalam mi instan? 

Kalori dalam mi instan 

Mi instan adalah bahan pangan yang terbuat dari tepung terigu yang diolah sedemikian rupa lalu dikeringkan dengan dua macam cara, yaitu digoreng dan dipanggang dengan suhu yang tinggi. 

Dilansir dari Jurnal Universitas Gadjah Mada, mi instan memiliki kandungan kalori yang lebih tinggi dari beras. Pada seporsi mi instan terkandung 454 kalori, sedangkan beras hanya terkandung 363 kalori. padahal, kandungan karbohidrat beras lebih tinggi daripada mi. 

Baca Juga: Bos J99 Corp bagikan 5.000 sembako untuk warga Malang Raya yang terdampak Covid-19

Tidak hanya itu. Dilansir dari Healthline, mi instan mengandung protein dan serat yang sangat rendah. Padahal protein dan serat memegang peranan penting untuk membuat seseorang merasa kenyang lebih lama. 

Itulah sebabnya, mi instan tidak memenuhi kebutuhan gizi harian lainnya, sehingga lebih direkomendasikan untuk memasak makanan yang lebih sehat dan bervariasi untuk memenuhi kebutuhan nutrisi harian. 

Selain itu, mi instan mengandung sodium yang sangat tinggi sehingga berbahaya bagi kesehatan, terutama penderita tekanan darah tinggi. Kandungan yang tinggi lainnya di dalam mi instan adalah lemak. 

Sayangnya, lemak yang terkandung di dalam mi instan adalah lemak jenuh. Lemak jenuh di dalam tubuh bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah sehingga bisa memicu berbagai penyakit degeneratif. 

Tips sehat mengonsumsi mi instan 

Mi instan nampaknya sulit dipisahkan dari keseharian kita. Namun, mengingat mi instan tidak termasuk makanan yang bergizi, Anda mungkin memerlukan beberapa langkah modifikasi supaya bisa tetap mengonsumsi mi. 

Baca Juga: Sambut Idul Adha, Bogasari salurkan hewan kurban



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×