kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini imunisasi dasar lengkap yang perlu para ibu ketahui


Senin, 07 Desember 2020 / 15:21 WIB
Ini imunisasi dasar lengkap yang perlu para ibu ketahui
ILUSTRASI. Imunisasi dasar lengkap dan lanjutan yang perlu diberikan kepada anak.


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID - Salah satu hal penting yang perlu diberikan pada bayi adalah imunisasi dasar lengkap. Setelah mendapatkan imunisasi dasar lengkap, anak diberikan imunisasi lanjutan atau imunisasi rutin lengkap.

Imunisasi sangat penting diberikan kepada bayi untuk mencegah beberapa penyakit berbahaya. Melansir dari laman Kementerian Kesehatan (Kemenkes), imunisasi bisa mencegah bayi tertular penyakit berbahaya. 

Imunisasi dapat membentuk kekebalan pada tubuh bayi terhadap beberapa penyakit.  Karena itu, anak perlu mendapatkan imunisasi rutin lengkap, mulai dari lahir hingga menginjak sekolah dasar. 

Berikut imunisasi rutin lengkap yang perlu diberikan pada anak, dihimpun dari laman Kemenkes: 

  • Imunisasi hepatitis B

Imunisasi hepatitis B (HB-0) diberikan kepada bayi saat usianya kurang dari 2 jam. Ini untuk mencegah penyakit Hepatitis B.

Penyakit ini bisa menyebabkan pengerasan hati yang bisa mengakibatkan kegagalan fungsi hati dan kanker hati. 

Baca Juga: Pelajar, ini struktur dan fungsi dari kulit manusia

  • Imunisasi BCG dan Pilio 1

Saat bayi berusia 1 bulan, imunisasi yang perlu diberikan adalah BCG dan Pilio 1. 

Imunisasi Bacillus Calmette–Guérin (BCG) diberikan untuk mencegah penyakit tuberkulosis (TBC). Sedangkan imunisasi polion diberikan untuk mencegah penyakit polio atau lumpuh layu. 

  • Imunisasi DPT-HB-Hib dan Polio 2

Dua imunisasi ini diberikan saat bayi berusia 2 bulan. Di usia ini, anak juga akan mendapatkan imunisasi polio yang kedua kalinya

Lalu, imunisasi DPT-HB-Hib berfungsi untuk mencegah penyakit difteri, perusis, tetanus, hepatitis B, pneumonia, dan meningitis. Meningitis merupakan penyakit yang disebabkan oleh kuman Hib.  

Baca Juga: Tips mencegah stunting pada anak sejak dini

 

  • Imunisasi DPT-HB-Hib 2, Polio 3

Bayi usia 3 bulan akan kembali mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib yang kedua kalinya. Untuk imunisasi Polio, anak akan mendapat yang ketuga kalinya. 

  • Imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, dan IPV 

Di usia 4 bulan, bayi akan mendapatkan imunisasi DPT-HB-Hib 3, Polio 4, dan IPV. IPV merupakan imunisasi Polio suntik. Imunisasi ini diberikan agar kekebalan tubuh semakin sempurna. 

  • Imunisasi DPT-HB-Hib dan Campak/MR

Anak usia di bawah 18 bulan akan mendapatkan imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib. 

Imunisasi Campak berfungsi untuk mencegah penyakit campak. Penyakit ini bisa mengakibatkan radang paru berat atau pneumonia, diare atau bisa menyerang orak. 

Sedangkan imunisasi MR diberikan untuk mencegah penyakit campak dan rubella. Penyakit ini jika diderita oleh ibu hamil, bisa menyebabkan keguguran dan bayi lahir dengan cacat bawaan. 

Baca Juga: Orangtua wajib tahu, berikut pedoman dari WHO tentang screen time untuk anak

  • Imunisasi DT dan TD

Imunisasi Diphteria Tetanus (DT) diberikan saat anak berada di bangku Sekolah Dasar (SD) kelas 1. Di usia ini anak juga mendapatkan imunisasi Campak/MR> 

Saat anak berada di kelas 2 SD, mereka mendapatkan imunisasi Tetanus Diphteria (TD). Imunisasi ini merupakan imunisasi lanjutan dari imunisasi DT. 

Anak kembali mendapatkan imunisasi TD saat kelas 5 SD.  

Selanjutnya: 9 Film ini banyak adegan panasnya, cocok ditonton pasangan suami-istri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×