Ini efek jangka panjang infeksi Covid-19 pada tubuh Anda

Rabu, 10 November 2021 / 15:46 WIB

ILUSTRASI. Depresi dan kondisi kesehatan lain bisa jadi efek jangka panjang infeksi Covid-19.

Penulis: Belladina Biananda

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selain membahayakan kesehatan saat terinfeksi, ternyata Virus Corona memiliki efek jangka panjang pada tubuh Anda. Tentu saja Anda perlu mengetahui apa yang akan tubuh Anda alami supaya bisa melakukan perawatan yang sesuai.

Mengutip dari Medical Xpress (medicalxpress.com), sekitar 40% partisipan penelitian yang dilakukan oleh Monash University mengalami disabilitas baru. Penelitian itu dilakukan pada pasien Covid-19 setelah sembuh selama 6 bulan.

Pada penelitian itu, para peneliti melihat angka kematian, disabilitas baru dan berapa banyak pasien yang kembali bekerja setelah dirawat di ICU. Ada beberapa hasil penelitian yang sebaiknya Anda perhatikan.

Pertama, 20.3% partisipan meninggal dan 38.9% pasien mengalami disabilitas baru. Hasil lain menunjukkan bahwa 71.3% pasien masih mengalami gejala Covid-19. Mulai dari sesak napas, kelelahan, sakit kepala, dan menurunnya fungsi indra pencecap serta indra penciuman.

Beberapa jenis disabilitas yang dialami oleh partisipan dalam penelitian tersebut adalah gangguan mobilitas, tidak bisa melakukan kegiatan sehari-hari semudah biasanya, gangguan kecemasan, depresi, dan lain sebagainya.

Melansir Medical Xpress, pasien yang terinfeksi Virus Corona dan sudah dinyatakan sembuh perlu melakukan skrining kesehatan di rumah sakit. Tujuannya untuk mengatasi masalah kesehatan yang masih bisa dialami karena infeksi Covid-19.

Selain melakukan hal itu, Anda juga perlu selalu melakukan protokol kesehatan dengan ketat. Jika terpaksa melakukan kegiatan di luar ruangan, jangan lupa untuk selalu menjaga jarak dengan orang lain dan memakai masker yang sesuai dengan standar yang berlaku.

Tidak berhenti sampai di situ, Anda juga perlu menjaga kebersihan diri. Cuci tangan memakai sabun dan air mengalir. Jika tidak memungkinkan, jaga kebersihan tangan memakai hand sanitizer dengan kandungan alkohol yang sesuai dengan standar kesehatan.