kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Ini dia bahaya jika berlebihan makan nasi, banyak penyakit mengintai


Selasa, 07 Juli 2020 / 14:36 WIB
Ini dia bahaya jika berlebihan makan nasi, banyak penyakit mengintai
ILUSTRASI. Berlebihan memakan nasi dapat memicu berbagai macam penyakit, salah satunya diabetes.


Penulis: Wahyu Eko Saputra

KONTAN.CO.ID - Sebagai negara agraris, makanan pokok sebagian besar masyarakat Indonesia adalah nasi. Tapi, sempatkah terpikir, nasi sebenarnya memiliki bahaya bagi tubuh jika Anda konsumsi secara berlebihan.

Profesor Oladapo Ashiru, President of Africa Fertility Society mengutip Nation News mengatakan, makan nasi yang tidak dimasak dengan baik bisa menyebabkan fibroid dan kanker.

Beras yang tidak dimasak dengan benar mengandung logam arsenik yang mengganggu sistem reproduksi dan menyebabkan kanker. Jenis logam itu umumnya ada di bawah tanah atau ladang yang tercemar limbah pabrik.

Menurut Ashiru, selain kesalahan dalam mengolah, nasi berbahaya jika seseorang mengonsumsinya secara berlebihan. Mayoritas populasi dunia makan nasi, tapi hanya sedikit yang tahu bagaimana menyiapkannya.

Baca Juga: Tidak ingin asam urat kambuh lagi, begini cara mengontrol kadar purin dalam tubuh

“Saya khawatir pada tingkat di mana komoditas ini sedang dipersiapkan. Kebanyakan orang bahkan tidak menyadari bahwa mereka membahayakan hidup mereka saat mereka kenyang,” katanya

Berdasar data Departemen Pertanian Ameriksa Serikat, satu gelas beras terdapat 242 kalori, 53 gram karbohidrat, dan 4.39 gram protein. Tak hanya itu, kandungan zat lain, seperti zat besi, fosfor, kalium, tiamin, dan folat, ada di dalamnya.

Artinya, beras yang kerap masyrakat konsumsi hanya memiliki sedikit natrium. Bahkan, beras sama sekali tidak memilik vitamin C yang akan berdampak tubuh tidak memiliki nutrisi yang cukup.

Selain kekurangan nutrisi, nasi juga bisa membuat seseorang bisa merasa kenyang.

Baca Juga: Agar bayi pintar, ini kebiasaan baik orang tua yang perlu dilakukan

Nah, mungkin ini bisa Anda anggap sebagai lelucon. Tapi nyatanya, tidak selalu rasa kenyang itu baik untuk tubuh.

Justru, tubuh membutuhkan elemen lain, seperti nutrisi dan vitamin. Tubuh membutuhkan keduanya untuk tetap fit fan bugar.

Idealnya, seseorang perlu memiliki batas sendiri untuk membatasi seberapa besar porsi untuk mengkonsumsi nasi.

Terlalu banyak makan nasi di setiap waktu pun berakibat pada kenaikan berat badan. Sebab, terjadi penumpukan karbohidrat dalam tubuh.

Parahnya, jika sudah di tahap kritis, nasi mampu meningkatkan kadar gula dan bisa menimbulkan gejala diabetes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×