Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus positif penyakit Covid-19 di Indonesia masih terus bertambah. Per Jumat (27/3/2020), pemerintah melaporkan 1.046 kasus positif terinfeksi Covid-19. Dari angka tersebut sebanyak 87 orang meninggal sementara 46 orang berhasil sembuh.
Penyakit yang disebabkan virus severe acute respiratory syndrome coronavirus (SARS-CoV-2) menular antar manusia. Melansir dari situs resmi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), virus corona merupakan virus yang mempunyai selubung atau sampul (enveloped virus) dengan pelindung lapisan lemak.
Cairan disinfektan dapat merusak lapisan lemak virus ini sehingga membuat virus corona cukup lemah. Peneliti Loka Penelitian Teknologi Bersih LIPI Chandra Risdian mengatakan, terdapat beberapa produk rumah tangga yang dapat digunakan sebagai cairan disinfektan karena mengandung konsentrasi bahan aktif yang sesuai untuk disinfeksi.
Baca Juga: Ini bahan dan cara membuat cairan disinfektan sendiri di rumah
Ia mengungkapkan, bahan aktif ini tidak hanya menghancurkan lemak dari virus saja melainkan juga protein di selubung virus. "(Bahan aktif) tidak hanya (menghancurkan) lemak, tapi protein di selubung virus juga akan rusak. Jadi akan merusak struktur virus tersebut," kata Chandra saat dihubungi Kompas.com, Jumat (27/3/2020).
Cara penggunaan disinfektan Disinfektan digunakan terutama jika terdapat keluarga anggota yang sakit di rumah. Cairan dapat diberikan ke permukaan yang sering disentuh seperti meja, gagang pintu, sakelar lampu, telepon, keran, dan wastafel, juga kamar mandi dan toilet.
Menurut Chandra, jika semua orang di dalam rumah sehat, sabun atau deterjen saja sebenarnya sudah cukup. “Untuk disinfeksi daerah yang sangat terkontaminasi, sebaiknya permukaan tersebut didisinfeksi menggunakan kain yang telah dibasahi terlebih dahulu dengan larutan disinfektan," ujar dia.
Baca Juga: Kuku panjang bisa jadi penyebar virus corona, kok bisa?
"Jangan menyemprot langsung ke permukaan yang sangat terkontaminasi karena akan membuat virus menyebar ke udara,” lanjutnya.
Namun, untuk perlindungan lebih baik, disenfektan dapat diberikan minimal sehari sekali. "Selain penggunaan agen pembersih, perawatan lain yang efektif terhadap virus corona adalah dengan metode pemberian uap dan perlakuan panas," ujar dia.
Chandra menjelaskan, jika produk disinfektan yang aktif terhadap virus corona tidak tersedia, produk disinfektan lain yang setidaknya memiliki aktivitas virucidal terhadap virus berselimut (enveloped virus) juga dapat digunakan.
Berikut beberapa bahan aktif dan konsentrasinya yang terbukti efektif melawan corona virus berdasarkan studi literatur yang telah dilakukan:
Bahan aktif:
1. Accelerated hydrogen peroxide (0.5%)a
2. Benzalkonium chloride/quaternary ammonium/alkyl dimethyl benzyl ammonium chloride) (0.05%)b
3. Chloroxylenol (0.12%)c
4. Ethyl alcohol atau ethanol (62-71%)d,e
5. Iodine in iodophor (50 ppm)b
6. Isopropanol atau 2-propanol (50%)b
Baca Juga: Pemkot Jaksel semprot disinfektan di Jalan protokol pakai pesawat tanpa awak
7. Pine oil (0.23%)c
8. Povidone-iodine (1% iodine)d
9. Sodium hypochlorite (0.05 – 0.5%)d, f
10. Sodium chlorite (0.23%)b
11. Sodium dichloroisocyanurate (0.1-0.5%)g
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cegah Virus Corona, Berikut Cara Penggunaan Disinfektan"
Penulis : Mela Arnani
Editor : Virdita Rizki Ratriani
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News