Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Musim hujan adalah musim bangkitnya beberapa jenis penyakit menular, seperti demam berdarah, flu, selesma, infeksi dan kolera. Beberapa tindakan pencegahan sederhana dapat menjaga kesehatan Anda sekeluarga.
1. Demam berdarah
Ini adalah penyakit yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti. Pencegahan paling efektif adalah dengan menyingkirkan semua tempat yang berpotensi menyebabkan air tergenang, seperti membersihkan saluran air supaya lancar, membakar sampah plastik atau botol terutama yang berbentuk wadah, mengeringkan air yang tergenang di pot bunga, dan menguras serta menutup persediaan air di rumah.
2. Flu dan selesma
Flu dan selesma adalah dua penyakit yang berbeda. Selesma atau pilek adalah infeksi virus pada sistem pernapasan. Mencakup rhinoviruses, respiratory syncytial virus (RSV), parainfluenza virus, adenovirus dan coronavirus.
Flu adalah infeksi yang disebabkan virus RNA dari familia Orthomyxoviridae. Gejala umum dari penyakit ini adalah meriang, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, pusing, batuk, lemas. Virus flu dan selesma bisa menular lewat bermacam-macam cara, di antaranya lewat udara, percikan air liur ketika penderitanya bersin atau batuk dan melalui benda-benda yang terkena percikan air liur penderita.
Stamina yang kuat adalah kunci mencegah diri kita tertular. Makan makanan bergizi, cukup istirahat, dan rutin olahraga telah terbukti ampuh meningkatkan sistem imun. Hindari kontak dengan penderita dan lakukan vaksin rutin ke dokter.
3. Kolera (diare)
Ini adalah penyakit menular di saluran pencernaan yang disebabkan oleh bakterium Vibrio cholerae. Bakteri ini biasanya masuk ke dalam tubuh melalui air minum yang terkontaminasi karena sanitasi yang tidak memadai. Gejalanya adalah diare, kram perut, mual, muntah, dan dehidrasi. Pemberian vaksin hidup (strain CVD 103-HgR/orachel/mutacel) dan vaksin mati (Dukoral, SBL) ampuh mencegah kolera.
4. Leptospirosis
Penyakit ini disebabkan bakteri Leptospira sp yang menyebar lewat urine tikus. Penyakit ini menyebabkan kulit penderita kekuningan dan mukosa mengering.
Pada beberapa kasus, penyakit ini disertai diare atau konstipasi. Penyakit ini mencapai puncaknya saat musim hujan atau banjir tiba.
Saat itu, Leptospira sp dalam urine tikus menyebar lewat air dan masuk ke tubuh melalui kulit atau selaput lendir. Selanjutnya terjadi perbanyakan sehingga bakteri bisa menyebar ke berbagai jaringan tubuh, terutama ginjal dan hati.
Untuk mendiagnosis leptospirosis, hal yang perlu diperhatikan adalah riwayat penyakit, gejala klinis, dan diagnosis penunjang. Diagnosis penunjang bisa dilakukan lewat urine dan darah. Bila positif leptospirosis, penderita bisa diobati dengan antibiotik.
5. Penyakit kulit
Lingkungan yang tidak bersih akibat pertumbuhan bakteri saat musim hujan bisa menimbulkan penyakit kulit. Kulit yang diserang oleh bakteri bisa terasa gatal dan muncul ruam kemerahan. Penyakit kulit ini juga rentan terjadi saat banjir.
Pastikan juga lingkungan Anda bersih, makanan dan minuman Anda matang dan tidak terkontaminasi kotoran. Kebanyakan penyakit-penyakit di atas juga bisa dicegah dengan sanitasi yang baik. Cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih sebelum dan sesudah makan, selesai ke toilet dan sesudah pergi ke luar rumah.
Hindari menyentuh wajah, terutama jika Anda tak yakin tangan Anda bersih supaya kuman tak mudah terhirup oleh hidung atau mulut. Jaga kebersihan rumah dan lingkungan serta minum air matang atau air yang sudah steril. (Lily Turangan, Dian Maharani, Rosmha Widiyani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cegah 3 Penyakit Paling Menular di Musim Hujan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News