kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini beda jenis batuk infeksi virus corona dan pilek ringan


Selasa, 17 Maret 2020 / 10:40 WIB
Ini beda jenis batuk infeksi virus corona dan pilek ringan
ILUSTRASI. Jurnalis memakai masker saat paparan kinerja BRI di kantor Pusat BRI Jakarta, Kamis (23/1). Pihak manajeman BRI menghimbau kepada para tamu dan karyawan yang berada dilingkup gedung BRI Pusat Jakarta untuk memakai masker terkait dugaan adanya penyebaran v


Sumber: Kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - Infeksi virus corona dan pilek ringan bisa dibedakan lewat jenis batuk yang muncul.  

Virus corona yang seperti flu ini telah menginfeksi lebih dari 100.000 orang di seluruh dunia. Bahkan, virus ini telah membunuh lebih dari 3.000 orang dan membuat pasar saham hingga industri perjalanan kacau karena khawatir penyebarannya memburuk.

Baca Juga: Vitamin C meningkatkan imun dan bisa mencegah penularan virus corona, benarkah?

Gejala infeksi virus corona sangat mirip dengan penyakit sehari-hari. "Orang-orang khawatir untuk alasan yang benar," kata Dr Waleed Javaid, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Mount Sinai Downtown.

Demam menjadi gejala paling umum dari virus corona (Covid-19), sekitar dua pertiga (67,7 persen) pasien juga mengalami batuk, khususnya batuk kering--menurut World Health Organization (WHO).

"Batuk kering adalah apa yang kami sebut batuk tidak produktif, karena tidak ada dahak yang muncul," kata Javaid kepada New York Post.

Batuk ini biasanya ditandai dengan tenggorokan yang gatal. Di sisi lain, batuk berdahak menghasilkan lendir dan bisa terasa seperti berderak di dada.

Batuk berdahak dapat menyebabkan seseorang merasa mengi--gejala gangguan pernapasan serius yang ditandai bunyi napas seperti bersiul. Batuk berdahak bisa merupakan gejala dari sesuatu yang lebih jinak, seperti pilek atau alergi. 

Bronkitis dan pneumonia juga sering disertai batuk berdahak, kata Javaid. Gejala lain yang tidak begitu umum dari infeksi virus corona termasuk produksi lendir (sekitar 33,4 persen pasien dengan virus ini pernah mengalaminya).

Artinya, sebagian kecil orang dengan penyakit ini menderita batuk berdahak. "Batuk itu sendiri adalah masalah, tetapi batuk kering akan membawa masalah lebih besar,” kata Javaid.

Lebih penting lagi, batuk, di samping demam terus-menerus harus mengibarkan "bendera merah." "Kombinasi gejala lebih penting. Batuk dan demam jenis apa pun akan sangat memprihatinkan." 

Berdasarkan keterangan WHO, gejala tambahan infeksi virus corona termasuk sesak napas (ditemukan pada 18,6 persen pasien), sakit tenggorokan (13,9 persen pasien), dan sakit kepala (13,6 persen).

Baca Juga: Awas virus corona! Ini gejala orang yang terinfeksi Covid-19 

Namun, kata Javaid, batuk kering tidak selalu berarti kita mengidap infeksi virus corona. " Batuk kering bisa terjadi karena ratusan alasan berbeda." 
Terlepas dari batuk kering atau berdahak, pasien harus tetap berada di dalam ruangan tertutup dan memantau gejala yang muncul. Jika demam dan batuk berlangsung lama, segeralah pergi ke dokter.

Namun, yang penting diingat, Anda harus fokus pada pencegahan penyebaran penyakit. Taktik pencegahan terbaik di antaranya adalah mencuci tangan, mendisinfeksi lingkungan, dan tidak menyentuh wajah. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Gejala Infeksi Virus Corona dari Jenis Batuk",
Penulis : Gading Perkasa
Editor : Bestari Kumala Dewi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×