kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini akibatnya bila handuk mandi jarang dicuci


Jumat, 02 Juli 2021 / 16:08 WIB
Ini akibatnya bila handuk mandi jarang dicuci
ILUSTRASI. Handuk


Reporter: kompas.com | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Handuk, barang wajib yang selalu dibawa setiap orang saat mandi. Handuk yang jarang dicuci bisa memicu masalah kesehatan. 

Setiap hari, setidaknya Anda mandi satu kali tergantung dari aktivitas dan cuaca. 

Baca Juga: 8 Cara menghilangkan gatal di permukaan kulit

Namun, mungkin tak banyak orang yang memedulikan seberapa sering handuk yang digunakannya dicuci. 

Apa risiko jarang mencuci handuk terhadap kesehatan? 

Melansir Healthline, handuk menyerap banyak air dan tetap lembap selama beberapa jam setelah Anda mandi atau menggunakannya untuk mengeringkan bagian tubuh. 

Kondisi ini membuat handuk menjadi tempat berkembang biak yang sempurna bagi kuman. 

Anda memiliki 19 juta sel kulit dan 650 kelenjar keringat di setiap inci tubuh. 

Demi menjaga kebersihan sel kulit dan kelenjar keringat tersebut Anda perlu membersihkan handuk mandi secara rutin. 

Cara terbaik untuk mencegah kuman berkembang biak di handuk mandi adalah membiarkannya kering sempurna setiap kali setelah digunakan dan mencucinya secara rutin. 

Selain itu, sel-sel kulit mati juga terbentuk di 20 lapisan teratas kulit.

Beberapa dari sel ini terkelupas ketika Anda mandi, tetapi sebagian lain akan berakhir di handuk mandi setiap hari. 

Bayangkan betapa kotornya handuk kita jika jarang dicuci, kan? Handuk yang terus digunakan dalam keadaan kotor dapat menyebarkan virus, jamur, dan bakteri. 

Konsekuensi penggunannya termasuk kemungkinan kulit teriritasi dan penyebaran infeksi. 

Seberapa sering handuk mandi perlu dicuci 

The Cleaning Institute merekomendasikan agar handuk mandi dicuci setiap setelah tiga kali pemakaian. 

Jika Anda mandi setiap hari, artinya kita perlu mencuci handuk seminggu dua kali. 

Mencuci handuk mandi secara rutin dapat menghilangkan kuman-kuman yang terakumulasi di permukaannya. 

Sementara itu, laman hunker mengingatkan, jika Anda mandi lebih dari satu kali dalam sehari, maka jumlah penggunaannya juga perlu dihitung. 

Artinya, kita tetap disarankan mencuci setelah tiga kali pakai, bukan tiga hari. 

Handuk mandi juga sebaiknya digunakan secara pribadi dan tidak berbagi dengan orang lain, terutama di musim penyakit seperti pandemi saat ini. 

Kebiasaan ini dapat mengurangi kemungkinan penularan bakteri antar-anggota keluarga yang tinggal satu rumah. 

Di antara waktu pakai, handuk sebaiknya digantung di tempat yang terkena angin sehingga bisa cepat kering. 

Jangan pernah menumpuk handuk di lantai atau permukaan lain yang lembap karena akan menyebabkan pertumbuhan bakteri lebih cepat. 

Namun, ada beberapa kondisi yang membuat handuk mandi perlu dicuci lebih sering, antara lain: 

Semua handuk yang mengandung cairan tubuh harus dicuci setelah sekali penggunaan. 

Handuk yang dikenakan setelah berolahraga juga harus langsung dicuci setelah satu kali pemakaian karena mernyerap keringat dan pada beberapa kondisi menjadi semakin lembap karena disimpan di dalam tas olahraga. 

Handuk yang disimpan di kamar mandi. Sebab, handuk ini biasanya lembap dan tidak sepenuhnya kering setelah digunakan. 

Jika memiliki masalah eksim atau kulit sensitif, cuci semua handuk setelah digunakan untuk mencegah iritasi lebih lanjut.

Baca Juga: 5 Manfaat mandi air hangat setelah kehujanan

Selanjutnya: Terlihat sepele, ini manfaat lari di tempat untuk kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Awas, Ini Akibatnya Jika Handuk Mandi Jarang Dicuci", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×