kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.235.000   -2.000   -0,09%
  • USD/IDR 16.633   -23,00   -0,14%
  • IDX 8.071   27,26   0,34%
  • KOMPAS100 1.115   1,03   0,09%
  • LQ45 783   -1,20   -0,15%
  • ISSI 284   1,67   0,59%
  • IDX30 411   -0,03   -0,01%
  • IDXHIDIV20 466   -1,32   -0,28%
  • IDX80 123   0,18   0,14%
  • IDXV30 133   -0,24   -0,18%
  • IDXQ30 130   0,01   0,01%

Ini 8 buah yang bisa menurunkan darah tinggi secara alami


Senin, 08 Mei 2023 / 08:36 WIB
Ini 8 buah yang bisa menurunkan darah tinggi secara alami
ILUSTRASI. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami, bisa dilakukan dengan rajin makan buah dan sayur.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untuk menurunkan tekanan darah tinggi secara alami, bisa dilakukan dengan rajin makan buah dan sayur. Penderita tekanan darah tinggi perlu menjalankan pola makan sehat yang kaya serat, banyak mengandung potasium dan magnesium, dan minim natrium. 

Bagi Anda yang ingin mengendalikan hipertensi dengan buah, berikut rekomendasi buah untuk menurunkan darah tinggi: 

1. Bit 

Bit juga termasuk makanan yang baik dikonsumsi penderita darah tinggi. Studi menyebut, penderita hipertensi yang minum satu cangkir jus bit setiap hari selama empat minggu memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol. 

Baca Juga: Bisa tingkatkan sistem imun tubuh, ini 5 manfaat lemon

Efek minum jus bit ini dalam menurunkan darah tinggi nyaris sama dengan obat darah tinggi. Para ahli menyebutm kadar nitrat anorganik dalam bit dapat membantu menurunkan tekanan darah tinggi. 

2. Kiwi 

Menurut sebuah penelitian, kiwi juga termasuk buah untuk menurunkan darah tinggi. Penderita tekanan darah tinggi yang makan tiga buah kiwi setiap hari selama delapan minggu memiliki tekanan darah yang lebih terkontrol. 

Menurut ahli, kiwi banyak mengandung vitamin C yang bisa membantu menurunkan tekanan darah tinggi secara signifikan. 

Baca Juga: Inilah 4 cara menurunkan berat badan tanpa olahraga




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×