Penulis: Virdita Ratriani
KONTAN.CO.ID - Jakarta. ASI (Air Susu Ibu) adalah sumber asupan nutrisi bagi bayi baru lahir yang diberikan secara eksklusif selama 6 bulan. Ada sejumlah manfaat ASI bagi bayi secara jangka panjang, bahkan berlangsung sampai dewasa.
Untuk itu, perlu juga diperhatikan kualitas ASI supaya tidak mengganggu tahap perkembangan si kecil selama enam bulan pertama semenjak hari pertama lahir (HPL).
Sebab periode tersebut merupakan masa periode emas perkembangan anak sampai menginjak usia 2 tahun. Selain itu, semakin lama Anda menyusui, semakin lama perlindungan berlangsung dan semakin besar manfaat ASI bagi bayi.
Manfaat ASI bagi bayi
Dirangkum dari laman resmi Kementerian Kesehatan dan National Health Service UK, berikut manfaat ASI bagi bayi:
1. Mencegah terserang penyakit
Manfaat ASI untuk bayi adalah dapat meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Sehingga, bisa mencegah bayi terserang berbagai penyakit yang bisa mengancam kesehatan bayi.
Baca Juga: Catat daftar hari libur dan hari besar nasional di Agustus 2021
2. Membantu perkembangan otak dan fisik bayi
Manfaat ASI eksklusif paling penting ialah bisa menunjang sekaligus membantu proses perkembangan otak dan fisik bayi. Hal tersebut dikarenakan, di usia 0 sampai 6 bulan seorang bayi tentu saja sama sekali belum diizinkan mengonsumsi nutrisi apapun selain ASI.
Oleh karenanya, selama enam bulan berturut-turut, ASI yang diberikan pada bayi memberikan dampak yang besar pada pertumbuhan otak dan fisik bayi selama ke depannya.
3. Membantu mencegah infeksi
Selanjutnya, manfaat ASI adalah dapat mengurangi risiko bayi terkena infeksi, diare, dan muntah.
Baca Juga: Ketika Anak Demam, Apa yang Harus Orang Tua Lakukan?
4. Membantu mengurangi risiko terjadinya sindrom kematian bayi mendadak atau Sudden Infant Death Syndrom (SIDS).
5. Manfaat ASI juga mampu mengurangi risiko obesitas atau kegemukan pada bayi.
6. Terakhir, manfaat ASI dapat membantu mengurangi risiko anak menderita penyakit kardiovaskular di masa dewasa.
Selain itu, beberapa penelitian juga menemukan bahwa menyusui setidaknya selama 6 bulan dapat mengurangi kemungkinan bayi terkena leukemia pada masa kanak-kanak. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan untuk ini.
Selanjutnya: Tanpa operasi, ini 6 cara mengencangkan payudara secara alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News