kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini 6 Langkah Tepat Jaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita dari Siloam Hospitals


Kamis, 07 Juli 2022 / 23:27 WIB
Ini 6 Langkah Tepat Jaga Kesehatan Organ Reproduksi Wanita dari Siloam Hospitals
ILUSTRASI. Mengkonsumsi makanan yang baik bagi kesehatan Organ Reproduksi Wanita dapat membantu menjaga kesehatan vagina


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

2. Jaga Kenyamanan Organ

Menjaga kenyamanan organ vital pada wanita dapat dilakukan melalui penggunakan celana dalam dengan bahan katun yang sesuai. Saat siklus haid, mengganti pembalut setiap empat jam merupakan hal yang mutlak.

3. Konsumsi Makanan Sehat

Pola makan sangat mempengaruhi kesehatan reproduksi. Pola makan tidak sehat dan tidak tepat dapat mengganggu kesuburan. Untuk itu, wanita disarankan untuk menjaga pola makan sehat bergizi lengkap dan seimbang setidap hari.

dr. Andrew mengingatkan agar menghindari konsumsi makanan berkadar gula berlebihan, makanan olahan, makanan cepat saji, atau segala jenis makanan beku.

Baca Juga: Wajib Tahu! Ketahui Manfaat dan Cara Megolah Kunyit untuk Perawatan Kulit

4. Hindari Tembakau dan Alkohol

Studi menunjukkan, kandungan tembakau pada rokok, termasuk wanita yang merokok dan kerap terpapar asap rokok berisiko tinggi terkena kanker hingga mengalami masalah pada kesuburan (reproduksi). Selain itu, konsumsi alkohol berlebihan memicu dan memengaruhi kesehatan reproduksi sampai masalah jantung dan pembuluh darah.

"Hindari keduanya sejak dini karena tembakau pada rokok dan alkohol dapat menyebabkan candu dan berdampak pada kesehatan reproduksi," tegas dr. Andrew.

5. Hindari Seks Bebas

Seks bebas (berganti pasangan) sangat beresiko tertular infeksi penyakit kelamin, termasuk penyakit HIV/AIDS, klamidia dan gonore. Sejumlah penyakit ini bisa menyerang organ reproduksi wanita sampai mengganggu kesuburan. Infeksi menular seksual dapat dicegah dengan praktik seks yang aman pun melakukan vaksinasi.

6. Kelola Stress dan Istirahat Cukup

Stress berkelanjutan akibat tekanan pekerjaan maupun rasa tidak nyaman turut berdampak pada kadar hormon wanita.

Studi dalam penelitian menemukan wanita yang memiliki kadar alfa amilase tinggi (hormon stres yang berhubungan dengan sistem saraf simpatik) memiliki kemungkinan yang lebih rendah untuk hamil (28 persen lebih rendah) dan memiliki risiko kemandulan 2 kali lebih tinggi. Kadar hormon stres yang sangat tinggi juga dapat mengganggu proses ovulasi seorang wanita. Stress dapat dikelola dengan melakukan olahraga secara teratur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×