Sumber: Healthline,Healthline | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kopi telah dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk penurunan risiko diabetes.
Namun, minuman kopi rasa harus dilihat sebagai makanan penutup cair daripada minuman sehat.
Penelitian telah menunjukkan otak Anda tidak memproses makanan cair dan padat dengan cara yang sama. Saat Anda minum kalori, Anda tidak mengimbanginya dengan makan lebih sedikit nanti, yang berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan.
Minuman kopi rasa juga sarat dengan karbohidrat.
Untuk menjaga gula darah Anda tetap terkendali dan mencegah penambahan berat badan, pilih kopi biasa atau espresso dengan satu sendok makan krim kental atau setengah-setengah.
6. Madu, nektar agave, dan sirup maple
Orang dengan diabetes sering mencoba untuk meminimalkan asupan gula meja putih, serta makanan seperti permen, kue, dan pai.
Namun, bentuk gula lain juga bisa menyebabkan lonjakan gula darah. Ini termasuk gula merah dan gula "alami" seperti madu, nektar agave, dan sirup maple.
Meskipun pemanis ini tidak diproses dengan baik, mereka mengandung setidaknya karbohidrat sebanyak gula putih. Bahkan, sebagian besar mengandung lebih banyak lagi.
Strategi terbaik Anda adalah menghindari semua bentuk gula dan menggunakan pemanis alami rendah karbohidrat sebagai gantinya.
7. Buah kering
Buah merupakan sumber beberapa vitamin dan mineral penting, termasuk vitamin C dan potasium.
Saat buah dikeringkan, prosesnya menghasilkan hilangnya air yang menyebabkan konsentrasi nutrisi ini lebih tinggi.
Sayangnya, kandungan gulanya menjadi lebih pekat juga.
Jika Anda menderita diabetes, Anda tidak harus meninggalkan buah sama sekali. Berpegang teguh pada buah-buahan rendah gula, seperti buah beri segar atau apel kecil, dapat memberikan manfaat kesehatan sekaligus menjaga gula darah Anda dalam kisaran target.
Baca Juga: Ciri-ciri & cara mencegah serangan jantung, penyakit yang bikin Rony Dozer berpulang