kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ingin Turunkan Berat Badan? Coba 10 Makanan Rendah Kalori Ini Agar Diet Lebih Efektif


Sabtu, 18 Desember 2021 / 04:45 WIB
Ingin Turunkan Berat Badan? Coba 10 Makanan Rendah Kalori Ini Agar Diet Lebih Efektif


Penulis: Tiyas Septiana

KONTAN.CO.ID -  Saat sedang menjalani program diet menurunkan berat badan, konsumsi makanan rendah kalori bisa membantu program Anda. 

Setiap jenis makanan mengandung nutrisi hingga kalori yang berbeda. Agar program diet lebih efektif, Anda juga harus selektif saat memilih makanan. 

Bersumber dari www.healthline.com, memilih makanan yang tepat saat diet bisa membantu menekan rasa lapar, mempengaruhi hormon, hingga jumlah kalori yang terbakar.

Bagi pemula sebaiknya memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi dan jangan asal menghindari memakan sesuatu. 

Apa saja makanan yang bisa membantu menurunkan berat badan? berikut ini beberapa jenis makanan yang bisa dikonsumsi saat diet. 

Baca Juga: Vaksin Covid-19 Anak 6-11 Tahun Sudah Dimulai, Ini Rekomendasi dari IDAI

  • Sayuran 

Sayuran memiliki segudang manfaat untuk kesehatan tubuh karena mengandung banyak nutrisi. Selain itu, sayuran juga membantu mengurangi berat badan. 

Sayuran berdaun seperti bayam, kangkung, dan sawi bisa Anda tambahkan pada menu diet. Sayuran tersebut mengandung kalori dan karbohidrat yang rendah, namun tinggi fiber, vitamin, antioksidan, dan mineral.

Selain sayuran berdaun, sayuran jenis Cruciferous juga membantu mengurangi berat badan yang berlebihan. Brokoli, kubis, bunga kol, hingga kubis brussel merupakan beberapa jenis sayuran Cruciferous.

Sayuran ini tinggi fiber, tinggi protein, dan cukup mengenyangkan. Selain kandungan tersebut, sayuran Cruciferous juga kaya akan nutrisi dan senyawa anti kanker.

  • Salmon dan tuna

Salmon dan tuna merupakan sumber protein yang baik dikonsumsi saat Anda menjalani program diet. 

Salmon mengandung protein, lemak baik, serta berbagai nutrisi penting lainnya. Nutrisi yang terkandung dalam salmon mempengaruhi fungsi tiroid yang menjaga agar metabolisme tubuh tetap baik.

Selain salmon, tuna juga dikenal sebagai sumber protein hewani yang baik untuk menurunkan berat badan. 

Tuna mengandung protein yang tinggi dan rendah kalori. Anda bisa membeli ikan jenis ini saat masih segar atau sudah dalam bentuk kaleng. Jika membeli tuna kaleng, pilih tuna kaleng yang di rendam dalam air bukan dalam minyak.

Baca Juga: Struktur, Ciri-ciri, dan Tujuan Teks Prosedur dalam Bahasa Indonesia

  • Telur

Jika tidak memungkinkan untuk membeli salmon atau tuna, Anda bisa mengganti konsumsi protein hewani dengan telur. 

Telur bisa membantu menurunkan berat badan karena mengandung nutrisi yang dibutuhkan saat menjalani diet kalori. Anda bisa merebus telur dan mengonsumsinya saat sarapan, makan siang, dan makan malam.

Makanan ini cukup murah sehingga tidak membuat pengeluaran Anda membengkak saat menjalani diet sehat atau diet menurunkan berat badan.

  • Dada ayam dan daging sapi tanpa lemak

Banyak orang beranggapan jika menjalani program penurunan berat badan berarti pantang untuk makan daging. Anda tetap bisa memakan daging seperti daging ayam atau sapi namun tidak berlebihan. 

Daging mengandung protein yang tinggi, dan protein sangat dibutuhkan saat sedang menjalani diet. Mengonsumsi makanan tinggi protein mampu membakar kalori hingga lebih dari 80-100 setiap harinya. 

Pilih daging dada ayam atau daging sapi tanpa lemak untuk makanan saat diet. Hindari memasak menggunakan banyak minyak agar kandungan lemak makanan tidak meningkat.

  • Kentang rebus

Kentang memiliki beragam kandungan nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Mengganti nasi dengan kentang bisa menjadi pilihan yang baik saat menjalani diet. 

Namun tidak semua kentang bagus dikonsumsi saat sedang menurunkan berat badan. Kentang rebus sangat ideal untuk dikonsumsi saat diet dibandingkan kentang goreng.

Baca Juga: Bank BCA Buka Lowongan Kerja Buat Fresh Graduate di Banyak Posisi, Ini Infonya

  • Kacang-kacangan

Saat Anda sedang diet, coba ganti makanan ringan seperti keripik kentang dengan kacang-kacangan. 

Kacang seperti lentil, kacang tanah, dan kacang merah bisa menjadi pengganti makanan ringan yang sehat selama Anda menjalani diet.

  • Buah-buahan

Selain kacang-kacangan, buah bisa menjadi pengganti makanan ringan yang bisa membantu mengurangi berat badan saat diet. Bahan makanan ini mengandung banyak nutrisi dan kalori yang cukup rendah.

Buah seperti alpukat, semangka, apel, dan lain-lain mengandung nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Alpukat mengandung lemak sehat serta karbohidrat yang baik untuk membantu menurunkan berat badan.

Buah lain juga bisa Anda masukkan dalam menu diet karena meskipun mengandung gula, buah memiliki kandungan fiber yang tinggi, anti oksidan, dan beragam nutrisi lain.

  • Cuka apel

Makanan yang bisa membantu menurunkan berat badan selanjutnya adalah cuka apel. Bahan makanan ini cukup sering dimanfaatkan untuk berbagai hal seperti kecantikan hingga menambah rasa masakan. 

Cuka apel dipercaya dapat membantu menurunkan berat badan karena memberi rasa kenyang. Selain itu jenis cuka ini juga mampu menekan lonjakan kadar gula darah setelah makan.

Baca Juga: Dampak Kolonialisme dan Imperialisme pada Indonesia di Bidang Politik dan Ekonomi

  • Gandum utuh

Gandum utuh sudah sejak lama dikonsumsi oleh orang-orang yang ingin menurunkan berat badan. 

Gandum utuh, oats, hingga beras coklat mengandung fiber yang tinggi dan protein. Kandungan nutrisi ini mampu mencukupi nutrisi tubuh dan membantu program diet Anda.

  • Cabai 

Cabai merupakan salah satu bahan makanan yang bisa membantu menurunkan berat badan. Kandungan capsaicin dalam cabai telah terbukti mampu mengurangi nafsu makan dan meningkatkan pembakaran lemak tubuh. 

Anda bisa menambahkan sedikit cabai segar atau bubuk cabai ke dalam makanan selama diet. 

Namun Anda perlu memperhatikan kondisi tubuh jika ingin mengonsumsi bahan makanan ini. Jika Anda tidak kuat makan makanan pedas atau memiliki masalah lambung, sebaiknya konsumsi cabai tidak terlalu berlebihan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×