kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Infeksi HPV: Penyebab dan Gejalanya


Kamis, 28 Juli 2022 / 13:07 WIB
Infeksi HPV: Penyebab dan Gejalanya
ILUSTRASI. Ilustrasi. Infeksi HPV


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Infeksi HPV penyakit menular yang tidak semuanya berkembang menjadi kanker. Ini penyebab dan gejala infeksi HPV. 

Human papillomavirus alias infeksi HPV merupakan penyakit kelamin yang bersifat menular. 

Baca Juga: Bersifat Menular, Ini Penyebab dan Gejala Gonore

Mengutip dari Mayo Clinic, infeksi HPV merupakan invesi virus yang umumnya menyebabkan pertumbuhan kulit atau selaput lendir alias kutil. 

Ada lebih dari 100 jenis HPV, beberapa jenis hanya menyebabkan kutil dan sebagian lainnya bisa menyebabkan berbagai jenis kanker. 

Perlu Anda ketahui, beberapa jenis HPV genital bisa menyebabkan kanker bagian bawah rahim yang menghubungkan ke vagina. 

Jenis kanker lain termasuk anus, penis, vagina, vulva dan belakang tenggorokan, telah dihubungkan dengan infeksi HPV. 

Infeksi HPV sering ditularkan secara seksual melalui kontak kulit. 

Vaksin menjadi salah satu cara untuk membantu melindungi terhadap jenis HPV yang menyebabkan kutil kelamin atau kanker serviks. 

Penyebab infeksi HPV 

Infeksi HPV terjadi saat virus memasuki tubuh, biasanya melalui luka, lecet, atau robekan kecil di kulit. 

Infeksi HPV gentital ditularkan melalui hubungan seksual, seks anak, dan kontak kulit ke kulit lainnya di daerah genital. 

Beberapa infeksi HPV yang mengakibatkan lesi pada mulut atau saluran pernapasan atas ditularkan melalui seks oral. 

Perempuan hamil yang terinfeksi HPV dengan kutil kelamin memiliki kemungkinan bayi yang dilahirkan akan terinfeksi. 

Namun, jarang ditemukan infeksi HPV bisa menyebabkan pertumbuhan non kanker pada laring bayi. 

Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko infeksi HPV: 

  • Memiliki banyak pasangan seksual. 
  • Usia 
  • Sistem kekebalan tubuh yang melemah 
  • Kulit yang rusak 
  • Kontak personal 

Gejala infeksi HPV 

Dalam kebanyakan kasus, sistem kekebalan tubuh bisa mengalahkan infeksi HPV sebelum menimbulkan kutil. 

Ketika kutil muncul, gejala bervariasi tergantung dengan jenis infeksi HPV: 

Kutil kelamin 

Kutil kelamin muncul sebagai lesi datar, benjolan kecil seperti kembang kol atau tonjolan kecil seperti batang. 

Pada perempuan, kutil kelamin sebagian besar muncul di vulva tapi juga bisa muncul di dekat anus, di leher rahim atau vagina. 

Pada laki-laki, kutil kelamin muncul di penis dan skrotum atau di sekitar anus. 

Kutil kelamin jarang menyebabkan ketidaknyamanan atau rasa sakit, meskipun terasa gatal atau lunak. 

Kutil umum 

Kutil biasa muncul sebagai benjolan kasar dan menonjol dan bisanya di tengan dan jari. 

Umumnya, kutil tidak enak dipandang, menyakitkan, dan rentan terhadap cedera atau pendarahan. 

Kutil platar 

Kutil platar adalah pertumbuhan kasar yang biasanya muncul di tumit atau bola kaki. 

Kutil datar 

Kutil datar adalah lesi yang datar dan sedikit terangkat, biasanya bisa muncul di mana saja. 

Pada anak-anak biasanya muncul di wajah, dan pada laki-laki muncul di area janggut, sedangkan untuk perempuan muncul di kaki. 

Baca Juga: Sifilis: Penyebab dan Gejalanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×