Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
Sebagai Ketua Dewan DCVMN, Susanti berkomitmen untuk mendorong akses setara terhadap vaksin berkualitas, memperkuat kolaborasi antara negara anggota dan lembaga global, serta mendukung investasi dalam kapasitas pengembangan dan inovasi vaksin.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan akses yang setara terhadap vaksin berkualitas yang memenuhi standar dan telah melalui proses pra-kualifikasi WHO (WHO Prequalification), serta memperkuat kemandirian anggota DCVMN melalui kerja sama yang lebih erat.
Namun demikian, Susanti mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi, seperti keterbatasan akses teknologi, kebutuhan investasi yang lebih besar, ketersediaan bahan baku untuk menjamin rantai pasok yang berkelanjutan, pengembangan sumber daya manusia, dan penerapan otomasi digital.
Karena itu, ia juga berencana mendorong kolaborasi lebih lanjut dengan Bio Farma dan produsen vaksin Indonesia lainnya dalam mengembangkan inovasi vaksin serta memastikan ketersediaannya bagi masyarakat.
Baca Juga: Bio Farma Perkuat Kiprah Global, Perluas Ekspor Vaksin ke 150 Negara
Susanti menyatakan bahwa ia akan menggandeng lembaga pendanaan dan para pemangku kepentingan terkait untuk mendukung pengembangan ekosistem vaksin yang tangguh di Indonesia serta mendorong akses yang setara terhadap vaksin berkualitas tinggi melalui harmonisasi dengan organisasi internasional lainnya.
Dalam menghadapi potensi pandemi di masa depan, DCVMN juga akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya Coalition for Epidemic Preparedness Innovations (CEPI), yang memiliki misi untuk memastikan ketersediaan vaksin untuk pandemi dalam waktu 100 hari.
Kolaborasi ini akan terus diperkuat guna mendukung investasi yang diperlukan untuk memperluas kapasitas pengembangan vaksin.
Pertemuan Umum Tahunan ke-26 Developing Countries Vaccine Manufacturers Network (DCVMN) tahun 2025 diselenggarakan di Sanur, Denpasar, Bali, pada 29–31 Oktober 2025.
Susanti menyampaikan optimisme bahwa pertemuan ini akan semakin memperkuat kolaborasi antarnegara anggota DCVMN, sehingga dapat semakin memajukan kesehatan global.
Selanjutnya: PMI Manufaktur Ekspansi per Oktober 2025, Pemulihan Sektor Furnitur Belum Merata
Menarik Dibaca: 5 Cara Mengatasi Jerawat di Bokong, Salah Satunya Kompres Hangat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













