kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45916,01   -19,50   -2.08%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ilmuan sebut Covid-19 merupakan penyakit dengan seribu wajah, apa maksudnya?


Kamis, 30 April 2020 / 11:03 WIB
Ilmuan sebut Covid-19 merupakan penyakit dengan seribu wajah, apa maksudnya?
ILUSTRASI. Seorang pria menggambar pesan di jalan untuk meningkatkan kesadaran mengenai penyebaran virus corona (COVID-19) di Ahmedabad, India, Rabu (29/4/2020). REUTERS/Amit Dave


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Data per tanggal 29 April 2020, jumlah kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 di seluruh dunia sudah mencapai 3,14 juta orang, dan mencapai angka 9.771 orang di Indonesia. Virus corona SARS-CoV-2 yang menjadi penyebab Covid-19 disebut sebagai penyamar yang ulung dan penyakit seribu wajah. Hal ini disampaikan oleh Motivator Kesehatan, Dr Handrawan Nadesul. 

"Covid-19 ini disebut penyamar yang ulung. Dulu gejalanya dibilang mirip flu, tapi tidak selalu spesifik seperti flu. Tidak seperti itu ternyata," kata Han dalam ngobrol ringan bincang buku Yang Baru Ihwal Covid-19 di Live Instagram @bukukompas, Selasa (28/4/2020). 

Covid-19 ini menimbulkan reaksi tubuh yang berbeda-beda pada setiap orang. Sebagian orang merasakan keluhan atau gejala yang sangat berat atau kritis, berat, sedang, ringan, dan bahkan tidak ada juga yang tidak mengalami gejala sama sekali. "Kita anggap dia (seseorang) itu normal (sehat), dan kita mendekatinya. Tapi ternyata dia bisa positif terinfeksi Covid-19 ini," ujar dia.

Baca Juga: Dari hari ke hari, begini gejala awal terjangkit virus corona  

Dituturkan oleh Han juga bahwa Covid-19 ini disebut penyakit seribu wajah, karena gejala yang beragam dan dari muncul dari berbagai organ tubuh. Covid-19 sejauh ini diketahui tidak hanya menginfeksi saluran pernapasan, tetapi hampir semua anggota tubuh yang memiliki reseptor ACE2 dapat terinfeksi virus SARS-CoV-2 ini. 

"Bisa saja gejalanya seperti diare. Tapi, orang tersebut sampai diarenya berlebihan, ternyata dia kena (terinfeksi) virus (SARS-CoV-2)," tuturnya.

Gejala diare yang timbul sebagai bentuk reaksi infeksi Covid-19 ini menandakan gangguan pada pencernaan. Gangguan lain juga bisa terjadi pada selaput radang otak yang biasanya dikenal dengan meningitis. 

Baca Juga: Mengetahui gejala awal terjangkit virus corona dari hari ke hari

Han mengatakan, ada pasien yang awalnya dikira meningitis, karena gejalanya mirip dengan meningitis. Ternyata justru pasien tersebut terinfeksi Covid-19. Ada pula beragam gejala atau keluhan pada organ lainnya selain saluran pernapasan yang sudah banyak dilaporkan oleh pasien positif Covid-19 dari seluruh dunia. 




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×