kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hoaks virus corona, dari sop kelelawar sampai menular lewat pandangan mata


Jumat, 07 Februari 2020 / 09:45 WIB
Hoaks virus corona, dari sop kelelawar sampai menular lewat pandangan mata
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat penyuluhan tentang virus Korona di Jakarta, Rabu (5/2). Kementerian Kominfo menyebut ada 57 hoaks virus corona yang beredar di masyarakat.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia mengungkapkan bahwa hingga saat ini, terdapat 57 hoaks tentang virus corona Wuhan yang beredar di masyarakat. Hal ini tentu membuat bingung masyarakat dalam menyaring informasi yang benar.

Namun, selain masyarakat, beredarnya hoaks seputar virus corona juga mempengaruhi para dokter. DR. Dr. Erlina Burhan, Msc, SP. P (K) adalah salah satu yang mengeluhkan banyaknya hoaks tentang virus corona. Dia menceritakan bahwa jumlah pasiennya bertambah dan banyak sekali pasien yang menanyakan kebenaran tentang informasi virus corona karena khawatir terinfeksi.

Baca Juga: Dokter China pertama yang ingatkan bahaya virus corona meninggal dunia

Terkait hal ini, Erlina menjelaskan tujuh hoaks tentang virus corona yang sering dia dapatkan dari pertanyaan masyarakat:

1. Virus corona menular melalui buah buahan

Erlina mengatakan, virus corona merupakan virus yang berkembang biak pada hewan dan menularkannya ke manusia. Jadi, tidak mungkin virus corona tumbuh di buah-buahan. “Kalau tidak di hewan, dia (virus corona) tidak bisa berkembang biak. Jadi tidak mungkin bisa tumbuh di buah-buahan,” kata Erlina saat ditemui pada Edukasi Media "Personal& Respiratory Hygiene untuk Cegah dan Putus Rantai Infeksi Virus Corona" Jakarta (6/2).

2. Virus corona menular melalui pandangan mata

Menurut Erlina, virus corona tidak dapat menular melalui pandangan mata. Memang ada seorang petugas kesehatan yang terjangkit karena virus corona masuk ke dalam mata, walaupun selalu memakai masker N95 dan tidak pernah ke pasar ikan Wuhan.

Namun, penularan ini tidak terjadi karena petugas tersebut berpandangan mata dengan pasien. Dia tertular karena menggosok mata tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Baca Juga: Dua WNA diobservasi di Natuna, Menkes: Tak perduli warga mana, saya pelihara semua

3. Virus corona menular melalui ponsel dari China

Hal ini tidak dibenarkan oleh Erlina. Ponsel yang diproduksi dari China tidak dapat menularkan virus corona yang sedang viral ini.

4. Virus corona menular karena mengonsumsi sop kelelawar

Kelelawar memang membawa banyak virus, salah satunya virus corona. Akan tetapi, lain halnya jika kelelawar dimasak hingga matang dan dijadikan sop.

Pasalnya, virus akan mati saat direbus. “Sop itu masaknya lama kan sampai mendidih, dan virus itu mati dengan panas di atas 60 derajat (celcius). Jadi, tidak menular lewat sop,” sambung Erlina.

5. Virus corona dapat diobati dengan meminum alkohol

Erlina juga tidak membenarkan hal ini. Hingga saat ini, belum ditemukan cara atau obat yang menyembuhkan virus corona, serta vaksin untuk mencegah seseorang terinfeksi virus corona Wuhan.

Baca Juga: Lingkungan di Wuhan terinfeksi setelah 40.000 keluarga berkumpul untuk potluck

6. Virus corona dapat diobati dengan bawang putih

Erlina menceritakan, naiknya harga bawang putih di pasaran saat merebaknya virus corona memang terjadi karena banyak anggapan bawang putih dapat mengobati virus corona Wuhan. Namun, ini juga tidak dibenarkan oleh Erlina.

7. Masker yang paling baik sebagai APD terhadap coronavirus adalah masker N95

Banyak yang beranggapan bahwa masker yang paling aman untuk mencegah penularan virus corona Wuhan adalah masker N95. Padahal, masker tersebut digunakan hanya untuk petugas kesehatan saja.

Erlina juga mengungkapkan bahwa memakai masker N95 membuat pengap karena dia pernah menggunakannya saat menangani pasien flu burung. “Masyarakat cukup pakai masker bedah,” tegasnya. Masker bedah adalah masker berwarna hijau, biasa dipakai petugas kesehatan ketika membedah pasien. (Amalia Zhahrina)

Baca Juga: Dilanda panic buying karena isu karantina, warga Hong Kong borong beras dan tisu

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Akibat Sop Kelelawar sampai Menular Lewat Buah, 7 Hoaks Virus Corona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×