kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45915,95   -19,57   -2.09%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

HIV: Penyebab dan Gejalanya


Rabu, 03 Agustus 2022 / 15:12 WIB
HIV: Penyebab dan Gejalanya
ILUSTRASI. Ilustrasi. HIV


Reporter: Tri Sulistiowati | Editor: Tri Sulistiowati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. HIV, penyakit seksual menular yang berbahaya. Kenali penyebab dan gejala HIV. 

Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan infeksi menular seksual. 

Baca Juga: Infeksi HPV: Penyebab dan Gejalanya

Mengutip dari Mayo Clinic, HIV bisa menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi dan dari penggunaan narkoba suntikan atau berbagi jarum suntik. 

HIV juga bisa menyebar dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

HIV bisa berubah menjadi AIDS. Perlu Anda ketahui, HIV membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum berubah menjadi AIDS. 

AIDS didiagnosis ketika jumlah sel T CD4 turun di bawah 200 atau Anda memiliki komplikasi terdefinisi AIDS, seperti infeksi serius atau kanker.  

HIV/AIDS bisa menginfeksi siapa saja tanpa memandang jenis kelamin dan usia. 

Ada beberapa faktor yang meningkatkan risiko HIV/AIDS yakni: 

  • Melakukan hubungan seksual tanpa pengaman 
  • Memiliki banyak pasangan seksual 
  • Memiliki infeksi menular seksual 
  • Menggunakan obat suntik terlarang 

Gejala HIV 

Gejala HIV dan AIDS bervariasi, tergantung pada fase infeksi. 

Infeksi primer (HIV akut) 

Beberapa orang yang terinfeksi HIV mengembangkan penyakit seperti flu dalam waktu dua sampai empat minggu setelah virus masuk ke dalam tubuh. 

HIV primer bisa berlangsung selama beberapa minggu. HIV primer menunjukkan sejumlah gejala seperti: 

  • Demam 
  • Sakit kepala 
  • Nyeri otot dan nyeri sendi 
  • Ruam 
  • Sakit tenggorokan dan sariawan yang menyakitkan 
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, terutama di leher 
  • Diare
  • Penurunan berat badan 
  • Batuk 
  • Keringat malam 

Gejala-gejala ini bisa sangat ringan sehingga Anda mungkin tidak menyadari. 

Namun, jumlah virus dalam aliran darah cukup tinggi, sehingga infeksi menyebar lebih mudah selama infeksi primer daripada selama tahap berikutnya. 

Infeksi laten klinis (HIV kronis) 

Pada tahap infeksi ini, HIV masih ada di dalam tubuh dan di sel darah putih. Namun, banyak orang mungkin tidak memiliki gejala atau infeksi selama waktu ini.

Tahap ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun, jika Anda menjalankan terapi antiretroviral. 

Beberapa orang mengembangkan penyakit yang lebih parah dengan cepat. 

Infeksi HIV simtomatik 

Ketika virus terus berkembangbiak dan menghancurkan sel-sel kekebalan tubuh, kemungkinan Anda mengalami infeksi ringan atau tanda dan gejala kronis seperti: 

  • Demam 
  • Kelelahan 
  • Pembengkakan kelenjar getah bening 
  • Diare 
  • Penurunan berat badan 
  • Infeksi jamur mulut 
  • Herpes zoster 
  • Radang paru-paru 

Baca Juga: Kanker Serviks: Gejala dan Penyebabnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×