kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hipertensi Jika Tekanan Darah Sistolik di Atas 140 mmHg, Ini Gejala & Cara Atasinya


Rabu, 07 Juni 2023 / 08:03 WIB
Hipertensi Jika Tekanan Darah Sistolik di Atas 140 mmHg, Ini Gejala & Cara Atasinya
ILUSTRASI. ipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan darah sistolik pada tubuh seseorang lebih dari atau sama dengan 140 mmHg.


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Melansir Kemkes.go.id, ketika seseorang mengidap hipertensi, untuk mengontrolnya tidak harus langsung mengkonsumsi obat. 

Seringkali, ketika seseorang mengalami hipertensi, dokter akan menyarankan terlebih dahulu untuk dilakukan pola modifikasi gaya hidup sehat baik untuk pencegahan hipertensi serta untuk mendukung tata laksana hipertensi ketika sudah konsumsi obat. 

Modifikasi gaya hidup dengan rutin sendiri dapat mengurangi hingga 15% kejadian komplikasi pada hipertensi.

Cara mengontrol hipertensi yang dapat dilakukan sendiri oleh penderita hipertensi, antara lain:

1. Olahraga teratur setidaknya mininmal 30 menit setiap hari atau 150 menit per minggu. Olahraga yang dapat dilakukan seperti senam aerobik, jalan atau berlari, bersepeda, serta berenang

2. Menjaga berat badan ideal dengan menjalani gaya hidup sehat dan mengatur pola makan atau menurunkan berat badan pada kondisi kelebihan berat badan atau obesitas

Baca Juga: Air Rebusan 3 Bahan Alami Ini Ampuh Menurunkan Hipertensi, Gula Darah & Kolesterol

3. Pola makan yang sehat dengan konsumsi makanan seimbang, menghindari makanan tinggi garam, lemak jenuh dan kolesterol. Membatasi konsumsi garam tidak melebihi 1 sendok teh per hari. Memperhatikan atau membatasi makanan cepat saji juga perlu dilakukan, karena makanan cepat saji umumnya memiliki kandungan garam yang cukup tinggi

4. Konsumsi buah-buahan segar, sayuran, ikan, serta penggunaan minyak olive juga disarankan. Konsumsi kopi tanpa gula, teh hijau atau teh hitam juga dapat dilakukan

5. Menghindari kebiasaan merokok serta paparan terhadap asap rokok (perokok pasif)

6. Menghindari konsumsi alkohol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×