Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona telah memaksa masyarakat untuk bertransformasi dalam segi kehidupannya, salah satunya adalah dengan berdiam diri di rumah. Maklum, cara ini menjadi cara paling efektif dalam memutus rantai penyebaran virus yang satu ini.
Tak ayal, berbagai kegiatan kini dilakukan secara daring dari rumah, mulai dari bekerja, pertemuan, rapat, hingga seminar. Direktur TRFX Garuda Berjangka Ibrahim mengungkapkan, kegiatan work from home (WFH) maupun berdiam diri di rumah bukanlah hal yang mudah. Awalnya, dia merasa tidak terbiasa dan cukup kesulitan dalam proses adaptasi.
Namun, dia sadar hal ini merupakan yang perlu dilakukan dalam situasi saat ini dan terus membiasakan diri. “Untungnya, kemudian saya bisa terbiasa untuk melakukannya serba daring. Walau semua aktivitas dilakukan di rumah, tetap saja saya sekeluarga menerapkan protokol kesehatan. Khususnya adalah cuci tangan setiap saat agar kondisi tangan kita selalu bersih dan memberikan rasa aman,” kata Ibrahim kepada Kontan.co.id, Kamis (5/11).
Sementara Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo mengatakan, tak jarang dia juga tetap menggunakan masker walaupun sedang di rumah. Sementara cuci tangan menjadi hal yang wajib dilakukan.
Baca Juga: UPDATE Corona Indonesia, Kamis (5/11): Tambah 4.065 kasus, pakai masker & jaga jarak
“Selain itu, secara periodik kami juga selalu menyemprot desinfektan di beberapa titik, misalnya tempat kami makan, duduk, hingga gagang pintu. Tak lupa, handphone selalu saya bersihkan dengan alkohol swab untuk memastikan kebersihannya,” kata Sutopo.
Sutopo mengaku beruntung pekerjaannya bisa dilakukan secara daring dari rumah. Hal ini membuatnya tak harus khawatir untuk berkegiatan di luar dan meningkatkan risiko terpapar virus corona. Namun, jika terpaksa harus keluar rumah, dia selalu memastikan untuk menerapkan protokol 3M.
Sutopo bilang, dia selalu berusaha menjaga jarak dengan orang lain setidaknya satu meter sembari menggunakan masker dan membawa hand sanitizer. Saat kembali ke rumah, dia pun langsung menyemprot dan membersihkan kendaraan dan barang yang ia gunakan. Selepas itu mandi menjadi hal yang tidak pernah dia lewatkan setelah berkegiatan di luar rumah.
Baca Juga: Simak cara menjaga daya tahan tubuh saat pandemi corona dan musim penghujan
Setali tiga uang, Ibrahim pun menerapkan hal yang sama. Dia membatasi kegiatannya di luar hanya sebatas membeli makanan dan kebutuhan pokok lainnya. Untuk makanan, Ibrahim mengaku selalu memilih untuk dibungkus guna menghindari kerumunan.
“Pada akhirnya, semua kegiatan saya memang dilakukan di rumah. Mulai dari kerja hingga hiburan. Jika sudah merasa bosan di rumah, saya biasanya memilih untuk membuka youtube dan berkaraoke sejenak untuk melepas penat,” terang Ibrahim.
Sementara Sutopo mengaku, selain menyibukkan diri dengan pekerjaan dan keluarga, ia pun selalu menyempatkan untuk menonton film secara streaming maupun bermain game. Menurutnya ini adalah bentuk hiburan baginya dan agar terhindar dari kebosanan dari rutinitas monoton di rumah.
Baca Juga: Satgas Covid-19: Selalu disiplin protokol 3M dan pastikan berisitirahat yang cukup
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menyebutkan, update hingga Kamis (5/11) ada tambahan 4.065 kasus baru yang terinfeksi corona di Indonesia, sehingga total menjadi 425.796 kasus positif corona.
Sementara itu, jumlah yang sembuh dari kasus corona bertambah 3.860 rang sehingga menjadi sebanyak 357.142 orang. Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat virus corona di Indonesia bertambah 89 orang menjadi 14.348 sebanyak orang.
Lantaran masih tingginya tambahan kasus positif corona, pemerintah meminta masyarakat memiliki tanggung jawab yang tinggi dan kolektif untuk mematuhi protokol kesehatan. Karena untuk menekan wabah corona, dimulai dari menekan angka penularan.
Untuk itu, pemerintah menekankan pentingnya perilaku 3M yakni memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan. Berdasarkan banyak penelitian, rajin mencuci tangan pakai sabun bisa menurunkan risiko penularan virus, termasuk virus corona sebesar 35%.
Sementara memakai masker bisa mengurangi risiko penularan virus corona hingga 45% kalau memakai masker kain. Sementara kalau menggunakan masker medis, risiko penularan berkurang hingga 75%.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun
Baca Juga: Tidak mahal untuk mematuhi protokol kesehatan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News