kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hindari kerumunan, kantin sekolah ditutup meski ada pembelajaran tatap muka


Jumat, 12 November 2021 / 08:05 WIB
Hindari kerumunan, kantin sekolah ditutup meski ada pembelajaran tatap muka


Reporter: Dityasa H. Forddanta | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mulai banyak sekolah yang melakukan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM). Kegiatan ini tentu sangat jauh berbeda dengan kegiatan belajar mengajar di sekolah sebelum pandemi.

Jika sebelum pandemi PTM dilakukan setiap hari, saat ini hanya beberapa hari saja dalam sepekan. 

"Kalau anak saya, yang kelas 9, seminggu dua kali, dan tentunya prokes wajib," ujar seorang ibu rumah tangga bernama Mela, Kamis (11/11).

Dalam setiap PTM, kelasnya tidak terisi penuh. Dalam satu kelas, hanya ada sembilan murid setiap PTM. Sedang sisa murid lain tetap mengikuti pembelajaran secara online jika di hari itu bukan jadwalnya PTM.

Baca Juga: Pembelajaran tatap muka, bekali anak-anak pemahaman prokes

Ia menambahkan, selama PTM ini, sekolah tempat anaknya belajar juga tidak mengizinkan kantin buka. Ini dilakukan untuk menghindari terjadi kerumunan.

Fasilitas antar jemput salah satu sekolah swasta yang berlokasi di Jakarta Timur itu juga ditiadakan untuk sementara waktu. Alasannya sama, untuk menghindari kerumunan di dalam kendaraan.

"Jadi, harus diantar jemput oeh orang tua. Jadi repot, tapi ini demi keamanan," terang Mella.

Mella juga mempunyai anak yang masih belajar di bangku taman kanak-kanak (TK). Sama seperti kakaknya, TK anak keduanya ini sudah melakukan PTM.

PTM dilakukan selama dua hari sepekan, bergantian dengan murid yang lain. Bedanya, tidak ada kantin di TK ini, tapi banyak tempat makan di sekitar TK. 

"Ini juga sama, mau tidak mau harus dijemut, kalau jamnya bentrok dengan kakaknya, paling minta tolong sama paman," imbuh Mella.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Anak SD belum mendapat vaksin Covid-19, prokes ketat harus dijalankan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×