Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Virus Covid-19 mudah tersebar di tempat-tempat umum. Laporan terbaru yang diberikan oleh para peneliti China menunjukkan bahwa membilas toilet umum bisa jadi tempat penyebaran partikel yang membawa Virus Covid-19.
Melansir dari Nagaland Post (nagalandpost.com), penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal bernama Physics of Fluids. Hasil penelitian menunjukkan bahwa membilas toilet umum bisa membuat partikel Virus Covid-19 terbang di udara sekitar 60 cm dalam waktu kurang dari 6 detik.
Baca Juga: 3 Cara mudah merawat Monstera
Hasil penelitian tersebut membuat toilet umum menjadi tempat yang cukup beresiko dalam penularan Virus Covid-19. Orang-orang yang sebelumnya sehat bisa terinfeksi dari menggunakan toilet umum di tengah pandemi Virus Covid-19.
Hasil penelitian lain menunjukkan bahwa Virus Covid-19 mungkin bisa bertransmisi melalui urin atau feses. Xiangdong Liu, peneliti dari Yangzhou University mengatakan bahwa penelitian menggunakan metode dinamika komputasi cairan.
Membilas toilet menggunakan toilet siram melibatkan interaksi antara permukaan gas dan cairan. Toilet siram menyebabkan penyebaran luas partikel aerosol dari urinal. Hal itulah yang diperhatikan oleh para peneliti.
Mengutip dari Nagaland Post, hasil simulasi yang dilakukan peneliti cukup mengganggu. Sebanyak 57% partikel keluar dari urinal saat disiram. Ketika laki-laki menggunakan urinal di toilet umum, partikel dapat mencapai paha dalam waktu 5.5 detik.
Baca Juga: 3 manfaat makanan yang mengandung curcuma
Urinal lebih sering digunakan pada daerah dengan populasi penduduk padat. Para peneliti memprediksi bahwa partikel dengan Virus Covid-19 bisa lebih cepat dan lebih jauh tersebar. Hal ini menjadi tantangan kesehatan masyarakat yang cukup serius.
Hasil penelitian yang telah dilakukan menjadi bukti bahwa protokol kesehatan harus diterapkan secara disiplin. Selalu gunakan masker saat berkegiatan di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain, dan rajin mencuci tangan dengan sabun. Jika tidak ada kegiatan yang benar-benar mendesak, lebih baik tetap berada di rumah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News