kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hati-hati! Penularan corona dari OTG sulit dikendalikan


Rabu, 09 Desember 2020 / 18:30 WIB
Hati-hati! Penularan corona dari OTG sulit dikendalikan


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sandiaga Uno, Mantan Wakil Gubernur DKI jakarta, mengumumkan bahwa dirinya positif terpapar Covid-19 meskipun diakui tanpa gejala atau OTG. Ia diketahui terinfeksi virus corona setelah menjalani test swab pada Senin, (7/12/2020). 

Sebelumnya, istri Sandiaga Uno, Nur Asia Uno, juga terinfeksi virus corona dengan tanpa gejala. Kini, Uno dan istrinya menjalani isolasi mandiri di kediaman mereka. 

Apa itu OTG? 

Dalam Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 yang dikeluarkan pada pada 27 Maret 2020, OTG diartikan sebagai mereka yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular dari orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 (kasus) tapi memiliki kontak erat. 

Sementara itu kontak erat adalah seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan/berkunjung, dalam radius 1 meter dengan PDP atau kasus konfirmasi Covid-19. 

Baca Juga: Penelitian terbaru: Gejala Covid-19 dapat bertahan lebih dari 6 minggu

Kemudian dalam Keputusan Menteri Kesehatan (Kepmenkes) Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/413/2020 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), istilah OTG diubah menjadi menjadi kasus konfirmasi tanpa gejala (asimptomatik). 

Mewaspadai OTG 

Selama tidak dilakukan tes swab atau PCR, kita belum akan mengetahui apakah seseorang terinfeksi Covid-19 atau tidak. Terlebih pada seseorang yang tidak mengembangkan gejala.  Sehingga sangat disarankan untuk selalu memakai masker dan menjaga jarak agar dapat menghindari penularan, terutama dari OTG.  

Baca Juga: Virus Covid-19 bisa sebabkan kelainan paru-paru pada pasien

Dr Anthony Fauci, pakar penyakit menular AS pun mengatakan bahwa paparan virus corona yang tanpa gejala dialami oleh 25-45 persen kasus. "Bukti menunjukkan bahwa 25 hingga 45 persen orang yang terinfeksi corona kemungkinan tidak memiliki gejala," kata Fauci dikutip dari ABC News, (9/6/2020).




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×