Penulis: Ryan Suherlan
KONTAN.CO.ID - Rambut rontok berlebihan adalah masalah yang perlu Anda waspadai. Penyebab rambut rontok sendiri bisa disebabkan oleh banyak hal serta bisa pula menjadi tanda adanya gangguan kesehatan.
Pada dasarnya rambut rontok merupakan salah hal yang wajar. Namun, ada juga kerontokan rambut yang parah hingga bisa menimbulkan kebotakan.
Terdapat beberapa cara menghindari kebotakan yang bisa Anda lakukan. Seperti melakukan perawatan, tidak mewarnai rambut serta sering memakai vitamin rambut.
Baca Juga: 7 Manfaat Minum Air Putih Untuk Kesehatan yang Wajib Anda Ketahui
Merangkum dari Eugenix, terdapat beberapa penyebab rambut rontok yang wajib Anda ketahui, di antaranya adalah:
Infeksi Kulit Kepala
Penyebab rambut rontok menurut Eugenix yang pertama adalah adanya infeksi kulit kepala. Infeksi tersebut disebabkan oleh jamur yang bisa membuat rambut rontok.
Biasanya di kulit kepala akan muncul putih-putih sebelum mengalami kerontokan.
Penataan Rambut
Selanjutnya penataan rambut yang berlebihan bisa menyebabkan rontok. Pasalnya, akar rambut bisa melemah sehingga menyebabkan rambut mudah rontok.
Perubahan Hormon
Perubahan hormon merupakan salah satu penyebab yang sering terjadi dan mampu membuat rambut rontok. Umumnya perubahan hormon dikarenakan hamil, menstruasi, lanjut usia hingga stres bisa menyebabkan rambut rontok.
Baca Juga: Banyak Kutu Rambut? Coba Gunakan 5 Bahan Alami Ini untuk Membasminya
Riwayat Kesehatan
Penyebab rambut rontok juga bisa dipengaruhi oleh riwayat kesehatan keluarga. Contohnya, jika salah seorang dari orang tua mengalami kebotakan, ada kemungkinan Anda juga akan mengalmi hal serupa.
Pengobatan Tertentu
Jika sedang menjalani pengobatan tertentu jangan panik jika rambut Anda rontok. Pasalnya, pengobatan tertentu bisa menjadi penyebab rambut rontok.
Pengobatan yang dimaksud seperti hipertensi, darah tinggi, obat antideprasan dan lain sebagainya. Namun, tidak usah khawatir biasa kerontokan tersebut hanya bersifat sementara saat Anda menjalani masa pengobatan saja.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News