Penulis: Belladina Biananda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Paracetamol adalah salah satu jenis obat yang berguna untuk menurunkan suhu tubuh tinggi dan mengurangi rasa sakit. Meski demikian, Anda perlu berhati-hati terhadap efek samping paracetamol.
Ada banyak tipe paracetamol yang bisa Anda konsumsi. Mulai dari paracetamol yang berbentuk tablet, kapsul, cair, suntikan, dan lain sebagainya. Setiap orang bisa mengonsumsi jenis obat itu. Termasuk wanita hamil dan menyusui serta anak yang berusia lebih dari dua bulan.
Namun, selalu baca aturan pakai jika Anda ingin mengonsumsi obat itu. Apalagi bagi Anda yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, seperti menderita penyakit liver atau penyakit ginjal, berat badan di bawah batas normal atau underweight, dan sedang mengonsumsi obat lain.
Dosis Paracetamol
Seperti yang telah dikatakan, selalu ikuti aturan pakai sebelum mengonsumsi paracetamol. Jika perlu, Anda bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu. Mengutip dari NHS Inform (nhsinform.scot), orang dewasa dan anak-anak memiliki dosis paracetamol yang berbeda.
Baca Juga: Ini efek samping pil KB yang perlu Anda tahu, ada yang pernah Anda alami?
Umunya, orang dewasa bisa mengonsumsi satu hingga dua tablet paracetamol berukuran 500 mg tiap empat hingga enam jam sekali. Namun, jangan sampai mengonsumsi lebih dari delapan tablet berukuran 500 mg dalam kurun waktu 24 jam.
Untuk anak-anak berusia di bawah 16 tahun, dosis yang bisa dikonsumsi lebih sedikit daripada orang dewasa. Ada beberapa faktor yang menentukan dosis anak-anak, seperti berat badan atau usia. Anda bisa bertanya pada tenaga kesehatan untuk mendapat dosis yang tepat.
Baca Juga: Efek samping dan manfaat buah nangka untuk kesehatan
Efek Samping Paracetamol
Meski jarang terjadi, tapi efek samping paracetamol tetap perlu Anda perhatikan. Beberapa efek samping yang bisa muncul adalah tekanan darah menurun, denyut jantung meningkat, reaksi alergi, jumlah sel darah putih atau trombosit menurun, dan gangguan pada ginjal atau liver.
NHS Inform juga mengatakan bahwa paracetamol dapat menyebabkan gangguan saat Anda mengonsumsi jenis obat yang lain. Contohnya, obat epilepsi, obat kanker, obat diabetes tipe 2, obat kejang, obat mudal, dan obat muntah. Maka dari itu, selalu perhatikan saran pemakaian dokter atau label yang tertera.
Tak hanya menimbulkan efek samping, mengonsumsi paracetamol tidak sesuai dengan aturan bisa menimbulkan overdosis. Hal itu menyebabkan gangguan yang lebih serius dan berbahaya.
Selanjutnya: 7 Risiko kesehatan di balik segarnya minuman bersoda
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News