kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Hati-hati! Bahaya ini mengintai bagi pelajar yang senang begadang


Rabu, 17 Februari 2021 / 15:30 WIB
Hati-hati! Bahaya ini mengintai bagi pelajar yang senang begadang
ILUSTRASI. Hati-hati! Bahaya ini mengintai bagi pelajar yang senang begadang.


Penulis: Tiyas Septiana

Sebuah penelitian tahun 2015 yang diterbitkan di Depression and Anxiety, begadang bisa meningkatkan resiko depresi dan anxiety

Kurang tidur menyebabkan emosi seseorang tidak stabil. Akibatnya orang yang sering begadang akan mengalami perubahan emosi yang beragam. 

Kebiasaan begadang membuat seseorang sulit mengontrol emosi. Tidak jarang dia jadi mudah marah dan sensitif terhadap sesuatu. 

  • Berat badan naik

Beberapa orang percaya begadang bisa mengurangi berat badan. Justru sebaliknya, begadang bisa menambah bobot tubuh Anda. 

Karena masih terjaga hingga larut, tentu kebiasaan makan akan berubah. Agar tetap berenergi saat malam, Anda tentu membutuhkan makan. 

Saat begadang, Anda akan makan di luar jam makan yang sehat. Tidak jarang makanan yang dikonsumsi adalah makanan yang tidak sehat. 

Bersumber dari Health, tubuh akan kehilangan kemampuan membakar lemak saat malam hari karena asupan makanan saat malam. 

Padahal tubuh memiliki jam biologis tersendiri untuk mencerna dan menyerap metabolisme dari makanan saat malam. 

Karena makan saat menemani kegiatan begadang, efeknya tentu membuat berat badan Anda naik. 

  • Penyakit darah tinggi dan gangguan jantung

Begadang bisa meningkatkan resiko penyakit tekanan darah tinggi. Selain tekanan darah tinggi, kebiasaan begadang juga beresiko meningkatkan gangguan jantung. 

Meningkatnya tekanan pada darah berpengaruh pada kerja jantung. Hal ini membuat kerja jantung menjadi lebih berat dibandingkan seharusnya. 

Serangan jantung bisa terjadi akibat jantung bekerja terlalu keras efek dari kebiasaan begadang. 

Selanjutnya: Simak update jumlah siswa yang mendaftar SNMPTN 2021 dari LTMPT

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×