kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Hasil penelitian sebut kelompok golongan darah ini lebih rendah terkena corona


Jumat, 16 Oktober 2020 / 11:18 WIB
Hasil penelitian sebut kelompok golongan darah ini lebih rendah terkena corona
ILUSTRASI. Hasil penelitian sebut kelompok golongan darah ini lebih rendah terkena corona. KONTANFransiskus Simbolon


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Virus corona menginfeksi jutaan manusia tanpa pandang bulu. Semua orang harus waspada dan menerapkan jaga jarak, mencuci tangan, dan memakai masker. Namun, kelompok masyarakat dengan golongan darah tertentu harus meningkatkan kewaspadaan karena lebih rentan tertular virus corona.

Beberapa penelitian menunjukkan adanya hubungan antara peningkatan kasus Covid-19 dan golongan darah. Sebuah studi terbaru mengatakan, orang dengan golongan darah O cenderung memiliki risiko lebih rendah tertular virus SARS-Cov-2 dibandingkan dengan golongan darah lain.

Para peneliti juga mencatat, orang dengan golongan darah O lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan penyakit serius jika mereka sudah terinfeksi. Temuan ini mirip dengan penelitian yang diterbitkan pada bulan Juni lalu, di mana para peneliti menyimpulkan, bahwa orang dengan golongan darah A memiliki risiko 45 persen lebih tinggi tertular Covid-19.

Nah, para peneliti bahkan sudah mempelajari 1.900 orang di Spanyol dan Italia yang sakit parah dengan Covid-19, serta membandingkan hasilnya dengan 2.000 orang yang tidak sakit.

Sebelumnya pada bulan Maret, sebuah penelitian di China menunjukkan, kalau orang dengan golongan darah A lebih rentan terkena virus. Sementara orang dengan golongan darah O justru mendapatkan perlindungan lebih terhadap virus tersebut.

Baca juga: Presiden China Xi Jinping diduga positif corona, ini buktinya

Laporan tersebut membuat beberapa ahli khawatir kalau orang bergolongan darah A akan panik, di sisi lain juga bisa membuat orang bergolongan darah O jadi lengah terhadap protokol kesehatan. “Hasil ini tidak dapat digunakan untuk mengurangi kewaspadaan serius yang harus dilakukan setiap orang, terlepas dari golongan darah mereka,” kata ahli hematologi dan profesor di Larner College of Medicine di University of Vermont, Dr. Mary Cushman, MSc.

Hasil studi pada bulan maret Studi bulan Maret keluar dari Wuhan, China, tempat kasus Covid-19 pertama ditemukan. Dalam studi tersebut, para ilmuwan melihat golongan darah dari 2.173 orang yang telah didiagnosis dengan Covid-19 dan membandingkannya dengan golongan darah dari populasi umum di wilayah itu.  Mereka menemukan pada populasi normal, tipe A sebanyak 31 persen, tipe B 24 persen, tipe AB 9 persen, dan tipe O 34 persen.

Pada mereka yang terinfeksi Covid-19, golongan darah tipe A sebanyak 38 persen, tipe B 26 persen, tipe AB 10 persen, dan tipe O 25 persen. Kesimpulannya, golongan darah A pada orang normal rentan terpapar Covid-19 dan bagi yang sudah terkena virus tersebut bisa memiliki penyakit yang cukup serius.

Reaksi terhadap studi

Para ahli berpendapat bahwa studi ini membuat orang yang bergolongan darah A akan semakin tidak tenang. Meski begitu, mereka menyarankan perlu ada penelitian lebih lanjut yang solid dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi.

Menurut ahli mikrobiologi dan profesor emerita biologi di Indiana University, Patricia Foster, PhD, studi ini sebenarnya menarik tetapi tetap membutuhkan verifikasi. "Hasil ini tidak sepenuhnya mengejutkan karena kami tahu golongan darah penting dalam pengaturan lain dan virus lain,” ujarnya.

Baca juga: Harga hanya Rp 156 juta, lelang rumah sitaan Bank ini berlokasi di Depok

Hubungan golongan darah dengan penyakit lain

Para ahli menemukan golongan darah AB terkait dengan risiko stroke dan secara umum berisiko terhadap gangguan kognitif. Jika dibandingkan dengan tipe lain, golongan darah O memang memiliki proteksi dari serangan jantung dan pembekuan darah di pembuluh darah vena, yang dikenal sebagai trombosis vena.

Belum jelas bagaimana mekanismenya, tapi ada perbedaan berdasarkan golongan darah dalam faktor pembekuan tertentu dan faktor dalam sirkulasi yang berhubungan dengan koneksi sel lapisan pembuluh darah.

Berisiko rendah bukan berarti kebal

Setelah mengetahui kalau orang dengan golongan darah O memiliki risiko yang rendah terhadap Covid-19, bukan berarti mereka kebal dan jadi acuh. Sebab, pergerakan Covid-19 masih belum bisa dikendalikan dan siapapun harus tetap mencuci tangan, menjaga jarak secara fisik dari orang lain, dan mengikuti semua hal yang direkomendasikan oleh pakar kesehatan masyarakat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Golongan Darah A Rentan Terkena Covid-19", 
Penulis : Ryan Sara Pratiwi
Editor : Lusia Kus Anna

Selanjutnya: Duh, uji klinis calon vaksin corona di perusahaan ini dihentikan karena penyakit aneh

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×