kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Hari Jantung Sedunia, ini cara mencegah penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19


Rabu, 29 September 2021 / 05:10 WIB
Hari Jantung Sedunia, ini cara mencegah penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19
ILUSTRASI. Hari Jantung Sedunia, ini cara mencegah penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19


Reporter: Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Jakarta. Hari ini, 29 September 2021 adalah Hari Jantung Sedunia. Bertepatan dengan Hari Jantung Sedunia, masyarakat harus mengambil peran masing-masing untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung.

Namun, upaya mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19 berbeda dengan biasanya. Bagaimana cara menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19?

Tanggal 29 September tiap tahunnya diperingati sebagai Hari Jantung Sedunia. Diperingatinya Hari Jantung Sedunia ini merupakan salah satu bentuk dan cara untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan penyakit jantung dan pembuluh darah. 

Penyakit jantung atau kardiovaskular masih menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia yang mengakibatkan 18,7 juta kematian per tahun. Di Indonesia sendiri berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 menyebutkan bahwa setidaknya 15 dari 1000 orang individu di Indonesia menderita penyakit jantung atau kardiovaskular. 

Penyakit jantung memiliki banyak penyebab mulai dari kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi dan obesitas, hingga polusi udara. Oleh karena itu, seluruh masyarakat perlu mengambil peran dalam mencegah tingginya angka jumlah penyintas dan kematian akibat penyakit jantung.

Namun, pandemi Covid-19 menyebabkan layanan kesehatan tidak berjalan seperti biasanya. Pandemi Covid-19 yang terjadi selama lebih kurang 2 tahun belakang membuat kita mau tidak mau harus beradaptasi dengan keadaan termasuk dalam hal bagaimana cara kita tetap menjaga dan merawat kesehatan jantung kita dan orang-orang terdekat kita. 

Baca juga: Ketahui 5 makanan yang dilarang untuk penyakit jantung

Berikut cara menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19 menurut Yayasan Jantung Indonesia yang dibagikan untuk memperingati Hari Jantung Sedunia:

  • Konsultasi dokter melalui telemedika

Cara pertama untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19 adalah tetap rutin berkonsultasi dengan dokter. Jika sebelum pandemi masih banyak dari kita yang melakukan perawatan kesehatan secara konvensional dengan datang langsung ke fasilitas kesehatan guna mengontrol dan mengobati penyakit jantung, maka kini mau tidak mau kita harus menemukan cara yang berbeda dan inovatif. 

Banyak pasien jantung yang enggan datang langsung ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan lainnya karena takut terpapar virus. Kini, di tengah pandemi Covid-19, layanan konsultasi dokter bisa melalui telemedika.

Meskipun layanan konsultasi dengan dokter tanpa harus tatap muka (telemedika) sudah mulai dikenal lama, tetapi setelah pandemi terjadi banyak yang lebih memilih untuk konsultasi jarak jauh seperti ini guna meminimalisir kontak langsung. 
Dengan memanfaatkan teknologi kesehatan digital, kita bisa untuk meningkatkan kesadaran, pencegahan, dan perawatan penyakit jantung.

“Teknologi yang ada saat ini semakin memudahkan kita untuk bisa mendapatkan informasi-informasi tentang kesehatan dan juga dapat memperoleh pelayanan kesehatan dengan melakukan konsultasi secara virtual. Dalam situasi pandemi seperti sekarang, telemedicine menjadi sarana untuk berkonsultasi yang aman tanpa tatap muka langsung. Dengan teknologi kita juga bisa dengan mudah memantau dan mengukur tekanan darah/detak jantung dan memantau kegiatan saat kita sedang beraktivitas dan berolahraga secara mandiri melalui perangkat pintar yang sekarang banyak beredar. Alat digital dan aplikasi di ponsel yang marak beredar di pasaran dapat membantu kita melakukan prevensi terhadap penyakit jantung dan kardiovaskular dan membantu memantau kesehatan bagi para penderita penyakit jantung dan kardiovaskular secara cepat dan mudah” ungkap Esti Nurjadin selaku Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia (YJI) dalam keterangan tertulis.

Tahun ini, dalam rangka menyambut Hari Jantung Sedunia, YJI mengusung tema yang juga diusung secara global yaitu Use Heart To Connect. Tema ini dimaksudkan untuk menggunakan knowledge, kasih sayang, dan peran untuk memastikan bahwa orang-orang di sekeliling kita memiliki kesempatan yang terbaik untuk memiliki jantung yang sehat. 

Dengan teknologi kita dapat saling terhubung sehingga memungkinkan kita sharing informasi dan edukasi menjangkau masyarakat yang lebih luas lagi dari sebelumnya dimanapun mereka berada.

  • Perubahan gaya hidup

Cara kedua untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19 adalah mengubah gaya hidup. Mela Sabina sebagai Ketua Bidang Komunikasi dan Promotif Yayasan Jantung Indonesia mengungkapkan penyakit jantung kini bukan hanya banyak dialami oleh orang-orang di usia senja tapi juga banyak menyerang usia muda. 

"Tingginya prevalensi penyakit jantung di Indonesia banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat. Perubahan gaya hidup harus dilakukan sedini mungkin sebagai investasi kesehatan di masa depan," jelas Mela.

  • Manfaatkan teknologi kesehatan

Cara ketiga untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19 adalah memanfaatkan teknologi kesehatan.
Di era serba digital seperti saat ini perkembangan teknologi di bidang kesehatan akan mempermudah siapapun dalam mendapatkan layanan kesehatan. 

Saat ini sudah semakin banyak yang mengenal wearables seperti jam atau gelang pintar dengan fitur utama mengukur frekuensi dan target berbagai jenis aktivitas fisik jadi semua orang bisa mempunyai pengingat kala sedang menjalani gaya hidup yang kurang baik.

Selain ketiga cara untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19 di atas, kita juga harus tetap menjalankan pedoman gaya hidup sehat. "Tingkatkan daya tahan tubuh sebaik mungkin, makan makanan yang bergizi, hindari gula, garam serta lemak berlebihan, mengkonsumsi suplemen atau multivitamin bila diperlukan, serta tetap memeriksakan kesehatan Anda secara berkala dengan cara konsultasi dengan dokter Anda melalui fasilitas telemedika. Tapi jangan lupa, jika gejala dirasa mengganggu segera kunjungi fasilitas kesehatan atau Rumah Sakit terdekat agar segera mendapatkan penanganan lebih lanjut”, ujar Vito A. Damay, dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

Itulah beragam cara untuk menjaga kesehatan jantung dan mencegah bertambahnya angka penyintas penyakit jantung di tengah pandemi Covid-19. Selamat Hari Jantung Sedunia.

Selanjutnya: Orang kurus juga punya lemak perut, ini cara mengetahui dan menghilangkannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×